Kepentingan Tiongkok pada konflik Heglig di Sudan periode 2011-2014

Main Author: MINCHAH, Nurul
Format: Bachelors
Terbitan: 2016
Subjects:
Daftar Isi:
  • Skripsi ini membahas tentang kepentingan Tiongkok dalam konflik Heglig di Sudan untuk periode 2011-2014. Konflik antara Sudan dengan Sudan Selatan yang terjadi di Heglig disebabkan pasukan Juba yang mengakuisisi ladang minyak milik Sudan. Perusahaan yang mengoperasikan ladang minyak tersebut adalah Greater Nile Petroleum Operating Co (GNPOC) yakni, konsorsium gabungan dari Tiongkok, Malaysia, India, dan Sudan. Konflik yang terjadi antara Sudan dengan Sudan Selatan tidak berpengaruh terhadap keberlangsungan kerjasama antara pemerintah Sudan di wilayah Heglig dengan Tiongkok. Seharusnya, ketidakstabilan kondisi negara saat perang akan mempengaruhi investor asing dan swasta serta menghambat kerjasama dengan negara lain. Seperti halnya yang terjadi pada investor asing (terutama negara Barat) yang cenderung bermain aman dengan menarik investasinya dan menunggu keadaan negara yang berkonflik menjadi lebih stabil. Bahkan kerjasama itu meningkat ke sektor lain. Peningkatan ini ditunjukkan dari sektor pertanian yang terjalin pasca konflik ini terjadi. Fenomena kerjasama di tengah daerah yang sedang berkonflik ini yang akan menjadi fokus penelitian dalam skripsi ini. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif untuk memberikan jawaban dengan mendeskripsikan fakta-fakta terkait dengan konflik Laut Tiongkok Selatan beserta data-data yang digunakan untuk menjelaskan fenomena peningkatan kerjasama kedua negara. Teori yang penulis gunakan adalah konsep kepentingan nasional, konsep interdependensi, dan konsep keamanan energi (energy security) untuk memperoleh analisa yang sejalan dengan masalah penelitian yang dimiliki.