Motif tindakan dalam tradisi hajat bumi kramat ganceng di Pondok Ranggon Jakarta Timur

Main Author: PRATAMA, Aditya
Format: Bachelors
Terbitan: 2017
Subjects:
Daftar Isi:
  • Pada skripsi yang berjudul Motif Tindakan Sosial Dalam Tradisi Hajat Bumi Kramat Ganceng DI Pondok Ranggon Jakarta Timur ini bertujuan untuk mengungkap apa motif tindakan yang mendasari masyarakat Pondok Ranggon berpartisipasi dalam tradisi Hajat Bumi Kramat Ganceng serta mencoba ngengungkap apa fungsi dari tradisi tersebut bagi masyarakat Pondok Ranggon. Penelitian ini menggunakan metodelogi penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara secara langsung, observasi, serta dokumentasi. Hasil-hasil temuan tersebut kemudian dituangkan kedalam beberapa bab dan sub-bab yang mana kemudian data-data tersebut dianalisis menggunakan teori yang terkait. Dalam penelitian ini untuk menjawab permasalahan-permasalahan yang ada terkait dengan penelitian ini maka penulis menggunakan teori tindakan sosial yang dikemukakan oleh Marx Weber sebagai pisau analisis. Adapun empat tipologi tindakan yang dimaksud Weber yaitu: instrumentally rational, value rational, affectual dan traditional. Dari hasil observasi dan analisis yang telah dilakukan menggunakan teori tindakan sosial ditemukan bahwa dalam tradisi Hajat Bumi Kramat Ganceng selain memiliki fungsi sebagai media perantara ucapan rasa syukut kepada Allah SWT juga terdapat dua fungsi besar bagi masyarakat dan komunitas yang berasal dari luar kelurahan Pondok Ranggon yang terdapat didalam tradisi tersebut yaitu fungsi sosial dan fungsi ekonomi. Adapun motif tindakan yang mendasari mereka berpartisipasi dalam tradisi Hajat Bumi Kramat Ganceng dapat di bagi kedalam empat katagori tipologi tindakan yang di kemukakan oleh Weber yang meliputi (instrumentally rational) atau tindakan yang berorientasi tujuan, Dalam hal ini sebagaian orang hanya berpartisipasi dalam tradisi Hajat Bumi Kramat Ganceng hanaya sebagai alat untuk mencapai tujuannya semata. (value rational) atau tindakan yang berorientasi nilai dimana masyarakat menganggap bahwa dalam tradisi Hajat Bumi Pesta Ganceng memiliki nilai-nilai baik, kedua tindakan tradisional (traditional), dalam hal ini masyarakat tetap melakukan tradisi tahunan tersebut karena memang tradisi Hajat Bumi Pesta Ganceng itu sudah dilakukan secara turun temurun. Yang ketiga adalah tindakan afektif (affectual) dimana dalam hal ini masyarakat yang bukan warga asli Pondok Ranggon berpartisipasi dalam tradisi Hajat Bumi karena didasari pada kondisi sikologi semata.tindakan rasional instrumental