Budaya politik dan Islamisme: mengukur tingkat pengaruh Islamisme terhadap kesadaran Politik Santri di Kota Solo (studi kasus Pondok Pesantren Al-Muayyad, Mangkuyudan, Solo)

Main Author: Rochmah, Ari Alfiatul
Format: Bachelors
Terbitan: 2016
Subjects:
Daftar Isi:
  • Skripsi ini menganalisis tentang pengaruh Islamisme terhadap kesadaran politik santri di Pondok Pesantren Al Muayyad Mangkuyudan, Solo, Jawa Tengah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis sejauhmana dimensi-dimensi Islamisme berpengaruh terhadap empat indikator kesadaran politik yang dimiliki santri Pondok Pesantren Al Muayyad. Penulis menggunakan metode penelitian campuran (mixed research) dengan data primer berupa hasil dari kuesioner ynag dilengkapi dengan hasil wawancara dan observasi. Adapun responden dalam penelitian ini merupakan santri berusia 17 tahun pada 2016, atau tengah duduk di kelas XI MA dan SMA Al Muayyad tahun pelajaran 2015/2016. Penulis menggunakan variabel kesadaran politik sebagai pembanding Islamisme yang kemudian dianalisis dengan indikator kesadaran politik. Penulis menggunakan empat indikator kesadaran politik menurut Gabriel Almond dan Sidney Verba, yaitu kesadaran input,kesadaran output, penerimaan informasi dan memberikan opini, serta pilihan politik. Sedangkan dalam variabel Islamisme penulis menggunakan empat dimensi Islamisme menurut Olivier Roy yaitu Islam sebagai ideologi politik, kewajiban penerapan syariat Islam, dan perempuan sebagai imajinasi moral. Dari hasil analisis keempat indikator kesadaran politik tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara Islamisme dengan kesadaran politik santri meliputi kesadaran input, kesadaran output, penerimaan informasi dan memberikan opini, serta pilihan politik santri Pondok Pesantren Al Muayyad, Mangkuyudan, Solo. Berbeda dengan hasil analisa data secara keseluruhan, dari hasil analisa data secara parsial terhadap masing-masing indikator, hanya dimensi Islam sebagai ideologi politik berpengaruh signifikan terhadap ketiga indikator, kesadaran input, penerimaan informasi dan memberikan opini, serta pilihan politik. Sedangkan pada variabel kesadaran output hanya dimensi perempuan sebagai imajinasi moral yang memiliki pengaruh signifikan.