peran jepang dalam menjaga stabilitas keamanan dikawasan asia timur periode 2006-2011
| Main Author: | Firmansyah, Agus |
|---|---|
| Format: | Bachelors |
| Terbitan: |
2013
|
| Subjects: |
Daftar Isi:
- Jepang sampai saat ini tetap diperhitungkan sebagai salah satu kekuatan yang berpengaruh terhadap perkembangan situasi internasional baik secara ekonomi, politik, maupun keamanan dalam tingkat global maupun kawasan. Sebagai salah satu negara yang paling mengemuka di kawasan Asia Timur, Jepang memiliki kepentingan terkait masalah keamanan yang terjadi di kawasan.Kondisi keamanan kawasan dianggap menjadi salah satu faktor yang paling mendesak bagi Jepang terutama pada perkembangannya di lingkungan regional.Dimana perkembangan tersebut membuat Jepang melakukan penilaian kembali secara menyeluruh terhadap kebijakan pertahanan keamanan negaranya. Secara umum, dinamika keamanan Asia Timur sudah sejak lama diantisipasi dalam berbagai konteks sistem internasional pada masa silam, namun perubahan yang terjadi di dalam hubungan antar negara di kawasan pada beberapa tahun belakangan mengharuskan Jepang melakukan perubahan guna menjamin kepentingan nasionalnya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, yang didasarkan pada pengumpulan data-data yang diperoleh dari berbagai sumber.Data-data ini kemudian penulis olah dengan bantuan kerangka pemikiran untuk mempermudah penulis dalam menjawab pertanyaan penelitian skripsi ini.Oleh karena itu, penulis memaparkan ataupun mendeskripsikan fakta ataupun data terkait dengan pembahasan skripsi ini, lalu kemudian mencoba menganalisa pada bagian selanjutnya dalam penulisan. Isu-isu keamanan yang menjadi perhatian Jepang antara lain adalah isu di Semenanjung Korea dan kebangkitan militer Cina, yang dinilai merupakan isu-iu rentan terhadap berlangsungnya stabilitas kawasan. Aliansi Jepang dengan AS memegang peranan penting dalam menjaga kepentingan strategis politik dan keamanan Jepang di kawasan Asia Timur selama ini, sejalan dengan Pasal 9 Konstitusi Jepang yang secara formal melarang Jepang untuk memiliki kekuatan militer yang bersifat menyerang. Aliansi ini secara tidak langsung telah membuat Jepang dapat berkonsentrasi pada upaya pembangunan ekonominya sehingga Jepang berhasil menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia. Namun melihat dinamika yang terjadi di kawasan,Jepang yang memiliki aliansi keamanan dengan AS tidak bisa sepenuhnya bergantung kepada persekutuan itu saja.Jepang harus melakukan perubahan terutama re-definisi terkait Amandemen Pasal 9 Konstitusi negaranya yang selama ini menjadi acuan pengembangan pertahanan negaranya.Jepang perlu melakukan adaptasi dengan dinamika keamanan kawasan untuk menjaga stabilitas sebagai hal utama dalam menunjang kepentingan politik dan perlindungan atas kepentingan ekonomi nasional mereka.