Civil Society Dan Radikalisme (Studi Atas Dukungan Nahdlatul Ulama Terhadap Pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia)

Main Author: ROZI, Fahmil
Format: Bachelors
Terbitan: 2018
Subjects:
Daftar Isi:
  • Skripsi ini memfokuskan kepada pembahasan tentang dukungan Nahdlatul Ulama terhadap pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia. Pada bulan Juli 2017, Pemerintah menerbitkan Perppu Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan. Dampak dari terbitnya Perppu Ormas tersebut adalah Pembubaran Organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), HTI dianggap melanggar Perppu tersebut karena organisasinya bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945. Kebijakan pemerintah tersebut menimbulkan pro dan kontra dikalangan masyarakat. Salah satu organisasi yang mendukung pembubaran HTI adalah NU. NU sebagai salah satu ormas terbesar di Indonesia, memiliki peranan yang sangat penting dalam membendung gerakan radikal yang ingin merubah Pancasila dan UUD 1945. Bagi NU Pancasila, UUD 1945 dan NKRI sudah final. Berbeda hal nya dengan HTI yang hendak memperjuangkan Negara Islam/Khilafah di Indonesia. Penelitian ini menggunakan studi pustakadan wawancara dengan Dr. KH Marsudi Syuhud (Ketua PBNU), KH Ahmad Ishomuddin (Rois Syuriah PBNU/Saksi Ahli Pemerintah pada sidang PTUN), Ust. Ismail Yusanto (Juru Bicara HTI), Gugum Ridho Putra (Kuasa Hukum HTI). Penelitian ini menjelaskan tentang alasan pemerintah menerbitkan Perppu Ormas dan membubarkan HTI, alasan kenapa NU mendukung pembubaran HTI, dan bagaimana peranan NU dalam mencegah gerakan radikal di Indonesia.