Kontribusi Civil Society Dalam Menjaga Kedamaian Komunal Sunni Dan Ahmadiyah Di Lenteng Agung Jakarta Selatan

Main Author: FACHRIAN, Fajar
Format: Bachelors
Terbitan: 2018
Subjects:
Daftar Isi:
  • Penelitian ini mengkaji hubungan sektarian di kalangan muslim, antara Sunni dan Ahmadiyah di kelurahan Lenteng Agung, kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Penelitian ini berangkat dari banyaknya kasus penyerangan terhadap Jemaat Ahmadiyah tidak jarang menjadi sasaran kekerasan dari sikap fundamentalisme keberagamaan masyarakat dalam melihat perbedaan penafsiran ajaran agama. Kehadiran mereka tidak lepas dari sasaran kekerasan sebagian masyarakat yang tidak bisa menerima ajaran mereka. Namun, dari beberapa kasus kekerasan yang terjadi terhadap Jemaat Ahmadiyah yang ada di DKI Jakarta. Hanya Cabang Lenteng Agung yang tidak mengalami konflik yang serius, hubungan komunal antara Sunni dan Jemaat Ahmadiyah di Lenteng Agung berjalan damai. Penelitian ini menggunakan teori Civil Society dari Muhammad A.S Hikam, serta Konsep Komunalisme dengan menekankan pada Konsep Identitas Primordial dari Alo Liliweri, serta Konsep Pengelolaan Konflik dan Penggalangan Perdamaian dari S.N Kartikasari. Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif melalui analisa serta pemahaman mendalam. Sumber data yang digunakan dalam pendekatan ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu data primer seperti wawancara dan data sekunder seperti observasi data. Penelitian ini menemukan bahwa terciptanya kedamaian komunal antara Jemaat Ahmadiyah ? Sunni di Lenteng Agung dikarenakan beberapa factor diantaranya Pertama, kedekatan hubungan Civil Society antara Ahmadiyah baik yang dilakukan Lajnah Immaillah maupun Khudamul Ahmadiyah dengan Yayasan Puan Amal Hayati menciptakan perdamaian pencegahan konflik. Selain itu, gerakan dalam hal menggagas toleransi dan anti kekerasan ikut memberikan pengaruh dalam terjaganya kedamaian komunal. Kedua, kemampuan aktor-aktor dalam memanfaatkan jaringan identitas primordialisme atau kesukuan. Yang mana tokoh Ahmadiyah merupakan warga asli dan turun temurun berada di Lenteng Agung dan memiliki hubungan keluarga dengan NU. Serta, gerakan Humanisme ala Ahmadiyah yang mengusung ?Love For All Hatred For None? yang membuat Jemaat Ahmadiyah diterima sebagai bagian Masyarakat di Lenteng Agung.