Hubungan merokok dan akne vulgaris pada remaja usia 15-17 tahun
Main Authors: | Prakasita, Cintantya, Meiyanti, Meiyanti |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://libprint.trisakti.ac.id/651/1/2017_TA_KD_03013046.pdf http://libprint.trisakti.ac.id/651/ |
Daftar Isi:
- LATAR BELAKANG Akne vulgaris merupakan penyakit self-limiting pada folikel pilosebasea yang sering ditemukan pada remaja. Prevalensi akne vulgaris terbesar terdapat pada remaja usia 16 – 18 tahun, yaitu sebesar 90%. Kejadian Akne vulgaris disebabkan oleh berbagai faktor. Faktor yang berkaitan dengan patogenesis timbulnya Akne vulgaris diantaranya, produksi sebum yang meningkat, peningkatan jumlah Propionibacterium acne, peningkatan kadar hormon androgen, stres psikis, usia, ras, familial, makanan, cuaca, dan juga rokok. Telah dilakukan penelitian sebelumnya tentang hubungan merokok dan akne vulgaris, hasil penelitian masih menunjukan pro dan kontra. TUJUAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan merokok dengan kejadian Akne vulgaris pada remaja usia 15-17 tahun, menentukan adanya hubungan antara karakteristik responden yaitu usia dan jenis kelamin dengan kejadian Akne vulgaris, dan mengetahui prevalensi siswa yang merokok dan kejadian Akne vulgaris di SMA Negeri 23 Jakarta. METODE Jenis penelitian ini merupakan observational analitik dengan pendekatan cross sectional . Penelitian dilaksanakan di SMAN 23 Jakarta Barat pada bulan Desember 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja usia 15-17 tahun di SMAN 23. Sampel dipilih dengan cara Consecutive non random sampling dan didapatkan sampel sebanyak 69 siswa. Variabel yang diteliti adalah merokok dan akne vulgaris. Data dikumpulkan dengan cara pemeriksaan fisik berupa inspeksi dan pengisian kuesioner MMSE. Kemudian data dianalisis menggunakan SPSS versi 24.0 dan Uji statistic menggunakan uji Chi-Square dan uji fisher HASIL Tidak terdapat hubungan antara Merokok dengan Kejadian Akne vulgaris setelah dilakukan uji Fisher dengan nilai p sebesar 1,000. Tidak didapatkan hubungan antara karakteristik responden yaitu usia dan jenis kelamin dengan kejadian Akne vulgaris setelah di uji dengan Chi-Square dengan nilai p sebesar 1,000 dan 0,534 KESIMPULAN Tidak terdapat hubungan antara Merokok dan karakteristik responden (usia dan jenis kelamin) dengan Kejadian Akne vulgaris.