Hubungan kepadatan penghuni kamar terhadap kejadian pedikulosis kapitis pada siswi di Pesantren X
Main Authors: | Wulandika, Silviana, Sutanto, Dharma |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://libprint.trisakti.ac.id/615/1/2017_TA_KD_03012258.pdf http://libprint.trisakti.ac.id/615/ |
Daftar Isi:
- LATAR BELAKANG Pedikulosis merupakan salah satu masalah kesehatan di dunia pada anak.Faktor risiko yang mempengaruhi penyebaran pedikulosis kapitis antara lain faktor kepadatan hunian, kebersihan diri, tingkat pengetahuan, umur, jenis kelamin, status ekonomi sosial dan karakteristik rambut.Di Indonesia publikasi mengenai pedikulosis kapitis masih kurang mendapat perhatian, termasuk pencegahannya. METODE Penelitian megggunakan desain cross sectional dengan teknik simple random sampling yang mengikutsertakan 76 siswi di Pondok pesantren X. Data dikumpulkan dengan cara wawancara menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan SPSS for Windows versi 20.0 dengn tingkat kemaknaan 0.05 HASIL Enam puluh sembilan (90,8%) dari 76responden penelitian menderita pedikulosis kapitis dan 7 (9,2%) tidak menderita pedikulosis kapitis. Pedikulosis kapitis lebih banyak dialamai oleh siswi yang tinggal dengan jumlah orang dalam satu kamar >6, adanya teman dalam satu tempat tidur, kebersihan diri yang buruk dan siswi yang tinggal di kamar dengan luas >8m2.Terdapat hubungan yang bermakna antara jumlah orang dalam satu kamar (p=0,000), terdapatnya teman satu tempat tidur (p=0,001) dan kebersihan diridengan pedikulosis kapitis (p=0,000). Namun tidak terdapat hubungan yang bermakna antara luas kamar dengan pedikulosis kapitis (p= 0,426). KESIMPULAN Variable jumlah orang dalam satu kamar, adanya teman satu tempat tidur dan kebersihan dirimemiliki hubungan yang bermakna dengan pedikulosis kapitis. Namun variabel luas kamar tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan pedikulosis kapitis.