Hubungan pengetahuan toilet training dan enuresis pada anak usia 2-5 tahun

Main Authors: Purba, Juniardo, Kartini, Kartini
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://libprint.trisakti.ac.id/587/1/2017_TA_KD_03013105.pdf
http://libprint.trisakti.ac.id/587/
Daftar Isi:
  • LATAR BELAKANG Enuresis adalah keluarnya urin yang disengaja atau tidak disengaja. Menurut kriteria DSM-IV anak didiagnosis dengan enuresis fungsional yaitu anak berusia dibawah 5 tahun dengan sekurang-kurangnya mengompol 2 kali dalam 1 minggu pada 3 bulan terakhir tanpa kondisi fisiologis dari suatu zat atau kondisi kesehatan medis umum. Prevalensi enuresis di Bali menurut penelitian I Gusti Ayu tahun 2008 sebesar 10,9%. Dengan banyaknya jumlah anak usia yang masih mengalami kesulitan untuk buang air kecil dan angka prevalensi enuresis yang cukup tinggi, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan toilet training dan enuresis pada anak usia 2-5 tahun. METODE Penelitian ini dilaksanakan pada 7 PAUD di tiap-tiap Kelurahan di Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat. Dimulai pada bulan Juni 2016 sampai Januari 2017. Dengan desain observasional analitik dan pendekatan cross sectional. Pengumpulan sampel dilakukan secara random sampling tipe cluster, pada 171 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Analisis bivariat menggunakan uji Chi-Square, dengan batas kemaknaan adalah p<0,05. HASIL Penelitian ini menunjukkan sebagian besar orang tua memiliki pengetahuan toilet training baik 114 (66,7%) dan lebih sedikit anak yang mengompol sebanyak 68 (39,8%). Hasil uji Chi-Square menyatakan tidak ada hubungan pengetahuan toilet training dan enuresis (p= 0,269). Namun terdapat hubungan perilaku toilet training dan enuresis (p= 0,013). KESIMPULAN Penelitian ini menunjukkan tidak terdapat hubungan pengetahuan toilet training dan enuresis pada anak usia 2-5 tahun. Dan terdapat hubungan perilaku toilet training dan enuresis.