Hubungan antara kadar Hba1c dengan kadar kreatinin serum pada pasien diabetes melitus tipe 2
Main Authors: | Ferino, Fernando, Pusparini, Pusparini |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://libprint.trisakti.ac.id/575/1/2017_TA_KD_03013078.pdf http://libprint.trisakti.ac.id/575/ |
Daftar Isi:
- LATAR BELAKANG International Diabetes Foundation (IDF) mengemukakan pada tahun 2015 jumlah penderita DM di dunia mencapai 415 juta jiwa dan diperkirakan pada tahun 2040 meningkat mencapai 642 juta jiwa. Indonesia menempati urutan ke tujuh penderita Diabetes Mellitus (DM) di dunia setelah Cina, India, Amerika, Brazil, Rusia, dan Meksiko. Sebagai salah satu komplikasi dari DM, nefropati diabetika merupakan prediktor mortalitas terkuat pada penderita dengan prevalensi 34,5% pada populasi di atas usia 20 tahun di Amerika Serikat. Penelitian ini bertujuan utuk meningkatkan kesadaran pasien untuk mengontrol kadar glukosa darah sehingga mencegah komplikasi nefropati diabetika pada pasien diabetes mellitus tipe 2 METODE Penelitian menggunakan desain potong lintang dengan menggunakan 199 subjek dewasa berusia 20-59 tahun. Data HbA1c dan Kreatinin serum menggunakan hasil laboratorium Rumah Sakit Sumber Waras. Analisa statistik menggunakan program statistik dengan uji korelasi spearman dengan nilai kemaknaan < 0,05 HASIL Analisis korelasi Spearman menunjukkan korelasi tidak bermakna (p = 0,189, r = 0,094) antara kadar HbA1c dengan Kreatinin serum. KESIMPULAN Tidak terdapat korelasi antara kadar HbA1c dengan Kreatinin serum.