Hubungan menopause dengan depresi pada wanita diatas 50 tahun
Main Authors: | Octavani, Carla, Meiyanti, Meiyanti |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://libprint.trisakti.ac.id/558/1/2017_TA_KD_03013044.pdf http://libprint.trisakti.ac.id/558/ |
Daftar Isi:
- LATAR BELAKANG Depresi merupakan salah satu kontributor signifikan terhadap masalah kesehatan dan mempengaruhi semua orang di seluruh dunia. Sampai hari ini terhitung 350 juta orang menderita depresi dengan kejadian depresi 50% lebih tinggi pada perempuan dibandingkan laki-laki. Beberapa faktor yang dipercayai memiliki peran yaitu faktor biologi, psikologi dan sosial. Beberapa peneliti menyimpulkan prevalensi depresi tinggi terjadi ketika seorang wanita memasuki masa menopause. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan menopause dengan depresi. METODE Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus hingga Oktober 2016. Sampel dipilih dengan menggunakan non-probability sampling yaitu metode consecutive sampling berjumlah 108 responden yang dilaksanakan di Puskesmas Semplak, Bogor. Pengumpulan data meliputi usia, pendidikan, pekerjaan dan menopause. Analisa data univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square, Fisher dengan batas kemaknaan yang digunakan adalah p<0.05 melalui software SPSS for Mac version 23. HASIL Hasil studi menunjukkan prevalensi menopause dengan depresi pada wanita diatas 50 tahun adalah sebesar 20,0%. Hasil uji statistik menunjukkan tidak terdapat hubungan signifikan antara menopause dengan depresi. (p=1) KESIMPULAN Hasil studi menunjukkan tidak terdapat hubungan antara menopause dengan depresi pada wanita diatas 50 tahun. Namun tetap perlu diperhatikan bagi wanita yang melaporkan mengalami gejala menopause supaya dapat menghindari risiko depresi di masa mendatang.