Kajian Desain Motif Tenun Ikat Looneke,Belu,Nusa Tenggara Timur

Main Author: Dedo, Wulan Tagu
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://libprint.trisakti.ac.id/471/1/TESIS_WULAN%20TAGU%20DEDO_191110044.pdf
http://libprint.trisakti.ac.id/471/
Daftar Isi:
  • KAJIAN DESAIN MOTIF TENUN IKAT LOONEKE, BELU, NUSA TENGGARA TIMUR Tenun merupakan salah satu kekayaan intelektual terbesar yang dimiliki di Indonesia, dengan pengrajin terbanyak yang berada di Nusa Tenggara Timur.Penulis tertarik dengan pengrajin yang ada di salah satu kelompok tenun yang ada di Kabupaten Belu, yaitu Kelompok Tenun Putri Tunggal Looneke. Di kampung ini masih menjunjung tinggi tata cara dalam bertenun yang sudah dilakukan secara turun-temurun. Mulai dari proses pewarnaan yang masih menggunakan bahan-bahan alam, seperti akar mengkudu, kunyit, tumbuhan indigo, dan lainlain.Juga dalam proses pembuatan kain tenun itu sendiri, yang masih menggunakan bahan baku kapas, diolah sehingga menjadi sehelai kain. Tidak hanya sampai pada proses, bentuk desain motif yang ada pada kain tenun ikat tersebut bukanlah sekedar hiasan motif, tetapi mengandung makna-makna simbolik yang berarti bagi mereka. Motif-motif ini timbul akibat tidak adanya budaya tulis di NTT, maka aturan dan pedoman hidup dibubuhkan pada kain berupa motif-motif geometris.Hal ini perlu diangkat sebagai bentuk apresiasi yang mendalam kepada para penenun yang masih menggunakan tata cara tradisional seperti ini.berapa daerah di NTT sudah jarang ditemukan para penenun, ini sangat disayangkan karena tenun ikat NTT ditakutkan hanya akan menjadi barang sejarah.Penelitian dengan metode interaksi analisis dan interpretasi analisis bermaksud untuk mengungkap keunikan yang dimiliki pada kain tenun ikat di Looneke, sehingga pada tahap awal ini penulis bisa mendapatkan banyak informasi untuk melanjutkan pada penulisan berikutnya mengenai usaha dalam tumbuhkembang kain tenun ikat di Indonesia kepada seluruh dunia.