Kajian Iklan Televisi XL Axiata "Serba Seribu -Versi Halte
Main Author: | Lengkong, Oktoverano H. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://libprint.trisakti.ac.id/424/1/TESIS_OKTOVERANO_191110029.pdf http://libprint.trisakti.ac.id/424/ |
Daftar Isi:
- Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui makna – makna apa yang terkandung dalam lambang-lambang komunikasi pada iklan xl “serba seribu – versi halte” di media televisi, serta Penulis juga memperoleh penjelasan,bagaimana cara pesan – pesan yang disampaikan melalui isi pesan iklan XL “serba seribu-versi halte”Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisa semiotika. Sebagai sebuah penelitian deskriptif, penelitian ini hanya memaparkan situasi atau wacana, tidak mencari hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. Data dalam penelitian ini adalah data kualitatif (data yang bersifat tanpa angka – angka atau bilangan), sehingga data bersifat kategori substansif yang kemudian diinterpretasikan dengan rujukan, acuan, dan referensi – referensi ilmiah.Dalam analisis data, penulis menggunakan sistem tatanan kedua yang dikemukakan oleh Roland Barthes yang merupakan pengikut Saussurean yang berpandangan bahwa sebuah sistem tanda yang mencerminkan asumsi-asumsi dari suatu masyarakat tertentu dalam waktu tertentu.Semiotik, atau dalam istilah Barthes semiologi, pada dasarnya hendak mempelajari bagaimana kemanusiaan (humanity) memaknai hal-hal (things). Memaknai (to sinify) dalam hal ini tidak dapat dicampuradukkan dengan mengkomunikasikan (to communicate).Dari analisis yang telah dilakukan, dapat disimpulkan, makna pesan dari iklan XL “serba seribu- versi halte” adalah operator XL memberikan kesan kepada masyarakat bahwa XL sangat peduli kepada masyarakat dalam hal komunikasi. Dengan cara memberikan layanan atau fitur paket yang murah untuk mengirim pesan singkat. Kesan yang ditanam ini dari pandangan penulis dinilai sukses karena mampu menyedot perhatian dari masyarakat.Dalam iklan ini ada satu bagian yang akhirnya sangat popular yaitu penggunaan bahasa yang diplesetkan, yaitu “ciyus miapah?” yang membuat iklan ini begitu fenomenal.