Pengaruh media dalam lahan basah buatan tipe Subsurface Flow System terhadap E.Coli

Main Authors: Hendrawan, Diana, Fachrul, Melati Ferianita, Iswanto, Bambang, Purwaningrum, Pramiati
Format: Monograph NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: FALTL - USAKTI , 2014
Subjects:
Online Access: http://libprint.trisakti.ac.id/375/1/PENELITIAN_PENGARUH%20MEDIA.pdf
http://libprint.trisakti.ac.id/375/
Daftar Isi:
  • Lahan basah buatan adalah teknologi sederhana untuk menurunkan pencemaran lingkungan dengan cara pengolahan air tercemar dengan menggunakan tanaman dan mikroorganisme atau fitoremediasi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui karakteristik dan efisiensi lahan basah buatan dalam menurunkan pencemar, mengetahui jenis dan peran mikroorganisme mikroorganisme dalam lahan basah buatan tipe Sub Surface Flow System (SSF), melihat hubungan antara media terhadap peran mikroorganisme dalam mendegradasi pencemar. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Juli 2014 bertempat di Kelurahan Srengseng Sawah dengan membangun reaktor uji lahan basah buatan tipe SSF. Media yang dipakai adalah top soil yang dicampur kompos, pasir dan kerikil. Air limbah yang dipakai berasal dari grey water permukiman. Media yang terdiri atas kerikil, pasir, topsoil dicampur dengan kompos, pasir dan lumpur dengan tanaman Typha latifolia dan jenis mikroorganisme yang terindentifikasi seperti Pseudomonas aeruginosa, Eschericia coli, Bacillus subtilis, Clostridium chauvoei, Clostridium septicum dan Staphylococcus memperlihatkan kinerja yang baik pada proses penguraian bahan pencemar yang masuk. Efisiensi kinerja lahan basah buatan untuk mereduksi pencemar ≥ 90%. Air limbah dapat diturunkan sampai di bawah baku mutu menurut Keputusan Gubernur DKI Jakarta No. 122 Tahun 2005 dan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 112 Tahun 2003. Media lahan basah buatan yang terdiri topsoil yang diberi kompos, pasir dan kerikil berpengaruh positif terhadap keberadaan mikroorganisme. Tanah mineral merupakan bahan kompleks inert bagi organisme hidup. Dengan pemberian kompos mineral dalam tanah meningkat dan dapat meningkatkan mikroorganisme tanah yang menguntungkan. Keberadaan jamur non-patogen dan bakteri membantu berkembangnya sistem perakaran yang sehat dengan cara melepaskan elemen penting untuk diserap oleh akar dan menekan pertumbuhan mikroorganisme penyebab penyakit.