Keberlanjutan Kearifan Local: Sistem Pertukaran Sosio-Spatial Di Kampung Kota Tempat Ziarah Kasus: Kampung Luar Batang-Jakarta Utara
Main Author: | Puspitasari, Popi |
---|---|
Format: | Proceeding PeerReviewed |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://libprint.trisakti.ac.id/258/ https://scholar.google.co.id/citations?view_op=view_citation&hl=en&user=P5V4ClwAAAAJ&citation_for_view=P5V4ClwAAAAJ:2osOgNQ5qMEC |
Daftar Isi:
- Tulisan ini merupakan hasil studi empiris yang menekankan kaitan dimensi spasial dengan sistem pertukaran sosial di sebuah kampung kota tempat ziarah bernama Kampung Luar Batang. Kampung Luar Batang memiliki artifak sejarah-religius dengan tradisi ziarah maqom keramat yang masih terpelihara sepanjang pertumbuhannya. Lokasi strategis kampung tersebut terhadap pusat-pusat kegiatan ekonomi kota di daerah utara Jakarta merupakan faktor kedua yang menyebabkan okupansi penghunian kampung dan kepadatan bangunan semakin tinggi dari waktu ke waktu. Konteks kegiatan tradisi ziarah dan kegiatan sewa/kontrak bangunan/laha n oleh para pekerja perkotaan menciptakan sistem pertukaran sosial tertentu dalam hal penggunaan, perubahan dan elaborasi ruang dan tatananya. Eksistensi kehidupan yang harmonis dalam penggunaan ruang di kampung Luar Batang terpelihara salah satunya dipengaruhi oleh kuatnya sistem pertukaran sosial yang dibentuk komunitas itu sendiri secara alamiah. Penggambaran model sistem pertukaran sosial tradisional-modern kaitannya dengan dinamika penggunaan ruang pada kampung dimaksud merupakan bagian akhir yang penting dari tulisan ini. Model yang dihasilkan diharapkan memberikan kontribusi yang signifikan pada upaya pelestarian kampung kota historis-religius dan pembangunan lingkungan permukiman secara mandiri.