Studi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Buruh Bidang Konstruksi
Main Author: | Winoto, Susianti |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
FTSP TRISAKTI
, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://libprint.trisakti.ac.id/212/1/1.%20SUSANTI%20WINOTO.pdf http://libprint.trisakti.ac.id/212/ |
Daftar Isi:
- Buruh dalam bidang industri konstruksi (labor) merupakan suatu faktor yang essensial, mereka dikenal dengan sebutan tukang. Tanpa adanya tukang, maka proyek konstruksi tidak dapat berjalan. Buruh bidang konstruksi (tukang) biasanya dibagi-bagi berdasarkan keterampilan/keahliannya. Di Indonesia, produktivitas para buruh masih jauh tertinggal jika dibandingkan di beberapa negara lain, rendahnya produktivitas buruh bidang konstruksi ini dipengaruhi oleh beberapa sebab antara lain masalah tentang manajemen material yang buruk dan kesejahteraan buruh yang kurang baik. Masalah ini merupakan masalah pokok yang selalu dihadapi oleh para pemborong (kontraktor dan sub-kontraktor) dalam mengerjakan proyek-proyek, selain masalah-masalah lain yang menyebabkan menurunnya produktivitas para buruh bidang konstruksi. Hasil dari penelitian terhadap manajemen material menunjukkan bahwa perlu (1) disusun kebutuhan dan jadwal perencanaan penggunaan material, (2) sistem penggudangan dan jalan akses material masuk ke proyek, (3) jadwal pemesanan dan pendistribusian kinerja/produksi buruh dan (4) faktor pemeriksaan mutu material yang mempunyai pengaruh yang sangat kuat. Sedangkan hasil penelitian terhadap faktor kesejahteraan terhadap produktivitas buruh pada proyek konstruksi adalah, (1) perusahaan telah memahami kemampuan pekerjanya untuk meningkatkan motivasi Pekerja , (2) jika buruh terdaftar sebagai peserta jamsostek secara tidak penuh (hanya jaminan kecelakaan kerja dan kematian ), (3) jadwal pembayaran yang tepat serta proses administrasi pembayaran yang mudah dan (4) jika upah buruh di atas upah minimum regional mempunyai pengaruh sangat kuat terhadap kesejahteraan terhadap produktivitas buruh.