Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu di Wilayah Sungai Batam, Provinsi Kepulauan Riau

Main Author: Kadri, Trihono
Format: Article PeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: FTSP TRISAKTI , 2013
Subjects:
Online Access: http://libprint.trisakti.ac.id/199/1/4.%20Jurnal%20Trihono%20%2828-37%29%20OK.pdf
http://libprint.trisakti.ac.id/199/
Daftar Isi:
  • Wilayah Sungai (WS) Kepulauan Batam-Bintan ditetapkan sebagai WS Strategis Nasional berdasarkan Keputusan Presiden No. 12 Tahun 2012. Pengelolaan sumber daya air di Wilayah Sungai Batam dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang diantaranya penyediaan air baku, pengendalian banjir dan pengamanan pantai. Permasalahan sumber daya air yang terjadi di WS Batam yaitu perubahan iklim global yang menyebabkan ketidakstabilan pasokan air dari curah hujan, peningkatan resiko terjadinya banjir, penurunan kualitas air permukaan, kerusakan infrastruktur sumber daya air dan pengaman pantai dan rusaknya hutan akibat kekeringan dan degradasi lahan. Pengelolaan sumber daya air secara terpadu (Intergrated Water Resource Management/ IWRM) yang digunakan sebagai kerangka studi ini, memiliki lingkup dan konsepsi yang luas mengacu pada proses assessment (sumber daya) air terpadu (Integrated Water Assesment/IWA), proses perumusan kebijakan terpadu mengenai air (Intergrated Water Policy/ IWP), proses penerapan kebijakan, dan langkah operasional dan perawatan (Operation and Maintenance) sehingga ketersediaan sumber daya air dapat berkelanjutan dengan bertambahnya permintaan air. Pengelolaan sumber daya air yang optimal, efektif dan berkelanjutan memerlukan dukungan program sosialisasi yang konsisten dan menerus dengan dukungan dana yang berkelanjutan sehingga semua pihak yang terkait dapat mengambil peran secara konsisten dari proses pengelolaan sumber daya.