KONSEP KEPEMIMPINAN DALAM TAMBO MINANGKABAU
Main Author: | Suryami, NFN |
---|---|
Other Authors: | Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara |
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ojs.badanbahasa.kemdikbud.go.id/jurnal/index.php/kandai/article/view/323 http://ojs.badanbahasa.kemdikbud.go.id/jurnal/index.php/kandai/article/view/323/142 |
Daftar Isi:
- Tambo Minangkabau adalah sebuah karya sastra sejarah, menceritakan sejarah asal usul suku bangsa, asal usul negeri, adat istiadat negeri Minangkabau. Di samping itu, dalam tambo Minangkabau juga terdapat pujipujian kepada Allah SWT, shalawat kepada Nabi Muhammad dan beberapa hal lainnya. Sebagai sebuah karya sastra, dalam tambo terdapat makna yang dapat diangkat dan dijadikan arah/pedoman dalam menjalani kehidupan. Arah atau pedoman yang dimaksud adalah unsur kepemimpinan dalam Tambo Minangkabau yaitu kepemimpinan penghulu pada masa dulu. Penghulu yang dimaksud adalah penghulu yang mengepalai suatu suku, bertanggung jawab dan berkewajiban memelihara anggota kaum, suku dan negerinya. Ada beberapa pesan moral yang dapat diambil pembaca sebagai penikmat karya sastra, khususnya generasi muda Minangkabau sebagai pewaris adat dari beberapa kepemimpinan penghulu yang ada dalam cerita Tambo Minangkabau, antara lain dari tokoh Sultan Sri Maharaja Diraja, Cati Bilang Pandai Datuak Suri Dirajo, dan Indo Jati. Melalui analisis struktural, konsep kepemimpinan beberapa penghulu ini dapat diketahui, antara lain bijaksana dan gemar bermufakat. Itulah falsafah masyarakat Minangkabau yaitu kebersamaan, bersama untuk bermufakat dan bersama pula untuk membuat kebijakan.