Karakteristik Kimia Dan Organoleptik Teh Daun Kelor (Moringa Oleifera Lam.) Berdasarkan Ketinggian Tempat Tumbuh
| Main Authors: | Rahim, Abdul, Herlianti, Herlianti, Rostiati, Rostiati |
|---|---|
| Format: | Article info application/pdf Journal |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
Tadulako University
, 2019
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/ghidza/article/view/14043 http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/ghidza/article/view/14043/pdf |
Daftar Isi:
- Tujuan penelitian adalah menentukan ketinggian tempat tumbuh optimal untuk menghasilkan teh daun kelor yang memiliki karakteristik kimia dan organoleptik teh daun kelor yang baik. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola satu faktor. Penelitian ini diawali dengan survai untuk mendapatkan tempat tumbuh tanaman kelor yang berada di ketinggian 0-150 meter diatas permukaan laut (dpl) di Desa Laswani, 151-300 m dpl di Desa Watunonju, 301-450 m dpl di Desa Bora, >451 m dpl di Desa Sigimpu. Variabel pengamatan yang digunakan yaitu kadar air, keasaman air, antioksidan dan organoleptik. Hasil penelitian menunjukan bahwa ketinggian 300-450 m dpl dihasilkan teh daun kelor yang sesuai karakteristik kimia dan organoleptik dengan keasaman, antioksidan dan organoleptik (warna, rasa) teh daun kelor meningkat dengan bertambahnya ketinggian tempat tumbuh tanaman kelor. Daun kelor yang berada diketinggian 301-450 m dpl berpotensi digunakan sebagai bahan teh daun kelor