KLASIFIKASI KEHAMILAN BERESIKO DENGAN MENGGUNAKAN METODE K-NEAREST NEIGHBOR (STUDI KASUS DINAS KESEHATAN KABUPATEN MALANG)
Main Authors: | Ariadi Retno Tri Hayati Ririd, S.Kom., M.Kom, Rudy Ariyanto, S.T.,M,CS, DIINA ITSNA ANNISA |
---|---|
Format: | Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.jti.polinema.ac.id//index.php?p=show_detail&id=1727 http://digilib.jti.polinema.ac.id//lib/phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/Skripsi_2016.png.png |
Daftar Isi:
- Masing-masing kehamilan pasti memiliki resiko yang berbeda-beda. Di KabupatenMalang tingkat kehamilan berisiko ditargetkan hanya 20% dari total ibu hamil yang ada padamasing-masing wilayah, akan tetapi angka yang ditargetkan tidak selalu sesuai dengan hasilyang ada di lapangan. Di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Malang tepatnya di bagianselatan, keberadaan dokter spesialis kandungan sangatlah minim sehingga pemeriksaankehamilan hanya sebatas di puskesmas maupun bidan praktek mandiri saja. Dengan kondisiseperti itu, jika terjadi permasalahan terhadap kondisi kehamilan seseorang akan memerlukanwaktu untuk berkonsultasi terhadap dokter yang ada di pusat kota. Dalam penelitian ini akanmembahas mengenai klasifikasi kehamilan beresiko dengan menggunakan metode K-NearestNeighbor, dengan adanya klasifikasi ini diharapkan mampu mendeteksi sejak dini danmengurangi angka kematian ibu, janin dan bayi akibat kehamilan beresiko. Hasil uji dalammengukur akurasi metode ini menggunakan metode validasi dengan membandingkan datayang diperoleh dari dinas kesehatan (puskesmas) dengan sistem dan menghasilkan tingkatakurasi nilai sebesar 93 % dengan menggunakan nilai K = 5, maka metode ini dapatdikategorikan baik dalam mengklasifikasi kehamilan beresiko ini.Kata Kunci : Kehamilan Beresiko, Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, K-Nearest NeighborEach pregnancy must have different level of risk. In Kabupaten Malang level ofpregnancy risk is targeted only 20 % of the total pregnant mothers in each area. But the leveltargeted was not always in accordance with the result in the field. In the work area of healthdepartment Kabupaten Malang especially in the southern part of, the existence of anobstetrician is minimal. So pregnancy examination limited only in puskesmas and privatemidwives practice. Such condition, if problems occur about the condition of pregnancysomeone will take some time to consult to doctor downtown. This research talks aboutclassifications pregnancy risk by using the K-Nearest Neighbor method. The classifications isexpected to early detect and to reduce maternal mortality, the fetus and baby resulting fromgestation risk. Test in measuring accuracy of this method uses the k-fold cross validation bycomparing the data from the health department ( puskesmas ) with the system and produce theaccuracy value of 93 % with K = 5. So this method is good for classifying pregnancy risk.Keywords: Risk Pregnancy, Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, K-Nearest Neighbor