PENERAPAN METODE DOUBLE EXPONENTIAL SMOOTHING HOLT PADA PERAMALAN JUMLAH PRODUKSI TANAMAN PANGAN STUDI KASUS BADAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TIMUR
Main Authors: | FIFI ERICAWATI, Pembimbing I : Dwi Puspitasari, S.Kom., M.Kom, Pembimbing II Rudy Ariyanto,ST., M.Cs. |
---|---|
Format: | Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.jti.polinema.ac.id//index.php?p=show_detail&id=1544 http://digilib.jti.polinema.ac.id//lib/phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/1_SKRIPSI.jpeg.jpeg |
Daftar Isi:
- Produksi pangan adalah salah satu aspek kebutuhan yang sangat penting. Ketersediaan pangan mempengaruhi stabilitas ketahanan pangan. Beberapa komoditas tanaman pangan yang menjadi kebutuhan pokok adalah Padi, Jagung, Kedelai, dan Ubi Kayu, Ubi Jalar, Kacang Tanah dan Kacang Hijau. Jumlah produksi pangan yang tidak menentu menjadi suatu masalah bagi Badan Ketahanan Pangan (BKP) Provinsi Jawa Timur dalam menentukan kebijakan mendatang. Apabila prediksi tidak diketahui maka dalam pembangunan ketahanan pangan dipastikan kurang maksimal dan alhasil Indonesia melakukan impor karena belum bisa memenuhi kebutuhan pangan.Diperlukan suatu peramalan dalam memprediksi produksi tanaman pangan di periode mendatang berdasarkan tahun dengan menggunakan data masa lalu, sehingga dari pergerakan data masa lalu dapat dianalisa pergerakan trend. Peramalan diterapkan dengan menggunakan Double Exponential Smoothing Holt dengan menggunakan 2 parameter yaitu alpha () beta ().Pada penelitian ini peramalan menggunakan data komoditas padi dengan range waktu sebanyak 22 periode berdasarkan tahun. Data tahun 1993-2014 untuk ramalan 2015 menghasilkan nilai parameter alpha () = 0.46 dan beta () = 0.26, sehingga parameter mempengaruhi nilai PE. Nilai PE yang dihasilkan pada penelitian ini cenderung memiliki nilai PE yang kecil yaitu 2.22%.Kata Kunci : Komoditas, Peramalan, Badan Ketahanan Pangan (BKP), Double Exponential Smoothing HoltFood production is one of the most important aspects of basic needs. Food availability affects the stability of food security. Some of the commodities of food that become basic needs are Paddy, Corn, Soybean, Cassava, Potato, Peanut and Green Beans. The uncertain amount of food production becomes an issue for tha Food Security Agency (BKP) of East Java in determining future policy. If the prediction is unknown then in the development of food security cannot be optimized and consequently Indonesia have to import its needs because it has not been able to supply food needs.It takes a forecasting to predict the volume of crop production in the future based on years using past data. Therefore, from the movement of past data the trend can be analyzed. Forecasting is applied using Double Exponential Smoothing Holt by using 2 parameters, namely alpha () and beta().In this research, forecasting uses data of paddy commodity with a period of 22 periods per year. The 1993-2014 data for the 2015 forecast shows the parameter values of alpha () = 0.46 and beta () = 0.26, therefore the parameters affect the value of PE. The PE values generated in this reaserch tend to have a small PE value of 2.22%.Keywords: Commodities, Forecast, Food Resilience Agency (BKP), Double Exponential Smoothing Holt