STABILISASI TANAH LEMPUNG (CLAY) MENGGUNAKAN PORTLAND COMPOSITE CEMENT (PCC) UNTUK MENINGKATKAN NILAI CBR TANAH PADA PERKERASAN JALAN DI KAWASAN MM2100
Daftar Isi:
- ABSTRAK Penggunaan tanah merah (laterit) yang digunakan untuk konstruksi pondasi bawah (subgrade) jalan raya di Kawasan Industri MM2100 diambil disekitar kawasan industri tersebut. Tanah asli merupakan tanah lempung (clay) dan buruk untuk lapis pondasi jalan (subgrade). Kendala yang terjadi saat ini adalah habisnya change tanah merah (laterit) di kawasan tersebut, untuk itu perlu dilakukan cara lain agar tanah asli dapat digunakan untuk material subgrade yaitu dengan melakukan stabilisasi tanah asli yang dicampur bahan kimia yaitu Portland Composite Cement. Pengujian ini untuk mengetahui nilai CBR tanah antara tanah asli dan nilai CBR tanah asli dicampur portland composite cement dan untuk mengetahui sifat fisis dan mekanis tanah asli tersebut. Test CBR sebagai nilai perbandingan campuran perkerasan. Metode penelitian dengan melakukan pengujian antara lain Sieve Analysis, Batas-batas Atterbeg, Berat Jenis, Kepadatan, dan uji CBR. Pada penelitian ini digunakan campuran perkerasan portland composite cement dengan variasi kadar presentase 6%, 10%, dan 15%, dengan masa pengeraman 1, 7, dan 28 hari. Pengujian dilakukan untuk mengurangi derajat ekspansif tanah, tingkat ekspansifitas dapat dilihat pada tanah asli yaitu CBR soaked tanah asli 3,4%, batas cair 59,84%, batas plastis 45,99%, indeks plastisitas 13,21%. Hasil nilai test CBR antara tanah asli dan campuran perkerasan adalah perlu dilakukan perbaikan tanah asli dengan stabilisasi tanah dengan variasi kadar dan masa pengeraman campuran perkerasan yang ditentukan untuk mengetahui proses peningkatan nilai CBR pada campuran perkerasaan. Sebagai alternatif PCC menjadi bahan aditif bahan campuran perkerasan yang baik karena pada kadar 6% dan pengeraman 1 hari diperoleh nilai CBR 11,303%. Pada semua kadar variasi campuran perkerasan PCC mengalami peningkatan pada kadar variasi 6% dan 10% pada pengeraman semua hari dan mengalami penurunan pada kadar 15% pada hari ke 28. Karena variasi kadar campuran PCC diperoleh nilai CBR tinggi dan selisih tidak terlalu besar (dapat dikatakan stabil dalam kenaikan nilai CBR) maka PCC adalah bahan aditif yang baik untuk stabilisasi tanah lempung (clay) secara khusus di kawasan MM2100. Pada karakteristik tanah tertentu dapat digunakan kadar variasi campuran yang lain dengan berbeda masa pengeraman untuk memperoleh nilai CBR yang diinginkan. Karena medan suatu proyek sangat unik dan berbeda-beda maka pemilihan metode stabilisasi yang tepat guna sangat membantu dalam proses perbaikan tanah dasar untuk memperoleh nilai CBR yang maksimal. Dengan formula perhitungan rencana tebal perkerasan maka nilai CBR maksimal ini digunakan untuk menentukan perencanaan tebal perkerasan lapis perkerasan pondasi bawah/subgrade. Kata kunci : CBR, Portland Composite Cement, Stabilisasi, Tanah Asli, Variasi kadar.