SUBTITUSI SEBAGIAN SEMEN DENGAN SLAG ( GROUND GRANULATED BLAST FURNANCE ) PADA BETON MUTU TINGGI ( HIGH STRENGHT CONCRETE )
Daftar Isi:
- ABSTRAK Industri semen merupakan penghasil CO2 terbesar didunia setelah sektor transportasi dan pembangkit, Hal ini berarti industri semen melepaskan 1,5 miliar ton karbon dioksida ke alam bebas (Rosdianti 2009). Beton adalah suatu material komposit hasil campuran semen portland, agregat halus, agregat kasar dan air dengan atau tanpa bahan tambahan. Dalam produksi semen Portland, menghasilkan gas karbondioksida yang bisa mencemari lingkungan. Industri semen dapat menyumbangkan hingga 10% dari total emisi CO2 di dunia, Konsentrasi CO2 yang berlebihan di atmosfir dapat memicu fenomena pemanasan global (global warming) yang pada akhirnya dapat mengakibatkan ketidakstabilan iklim dan kenaikan ketinggian permukaan laut. Salah satu upaya yang dapat dilakukan terkait hal tersebut adalah dengan mengurangi penggunaan semen dengan menambahkan bahan pozzolan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kemungkinan pemanfaatan limbah sisa pembakaran baja ( Slag ) sebagai bahan substitusi sebagian semen dalam struktur beton. Slag diperlakukan sebagai bahan substitusi sebagian semen dengan persentase substitusi 0%, 5%, 10%, 15%, dan 20%. Hasil pengujian menunjukkan bahwa persentase yang memberikan kuat tekan maksimum adalah untuk persentase subsitusi 5%, menghasilkan kuat tekan K.604,9 pada umur 28 hari dengan target K.600 jika dibandingkan dengan beton normal peneliti sebelumnya sebesar 21,86 Mpa atau jika dikonversikan menjadi K. 263,3 yang diteliti oleh Faizal Haikal, Hengki W Ashadi dan Elkobar M Nazech, Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Indonesia. metode eksperimen ini menggunakan 60 benda uji dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm diuji pada umur 7 , 14 , 21 dan 28 hari. Selain itu penggunaan Slag dengan variasi tertentu terbukti dapat meningkatkan kuat tekan pada beton. Kata Kunci : Beton mutu tinggi, kuat tekan, slump flow, slag . ABSTRACT The cement industry is the world's largest CO2 producer after the transport and power sectors. This means the cement industry releases 1.5 billion tons of carbon dioxide into the wild (Rosdianti 2009). Concrete is a composite material of portland cement mixture, fine aggregate, coarse aggregate and water with or without additives. In the production of Portland cement, produce carbon dioxide gas that can pollute the environment. The cement industry can contribute up to 10% of the total CO2 emissions in the world. Excessive CO2 concentration in the atmosphere can trigger a global warming phenomenon that can ultimately lead to climate instability and rising sea levels. One effort that can be done related to this is to reduce the use of cement by adding pozzolan ingredients. This study aims to examine the possibility of utilization of waste steel combustion waste (Slag) as a substitution of part of cement in concrete structure. Slag is treated as a partial substitution of cement with a percentage of 0%, 5%, 10%, 15%, and 20% substitution. The test results showed that the percentage giving the maximum compressive strength was for a 5% substitution percentage, yielding a compressive strength of K.604.9 at 28 days with a target of K.600 when compared with the previous normal concrete of 21.86 MPa or if converted to K. 263.3 studied by Faizal Haikal, Hengki W Ashadi and Elkobar M Nazech, Civil Engineering Faculty of Engineering University of Indonesia. this experimental method using 60 specimens with a diameter of 15 cm and a height of 30 cm was tested at age 7, 14, 21 and 28 days. In addition the use of Slag with certain variations proved to increase the compressive strength of the concrete. Keywords: High quality concrete, compressive strength, slump flow, slag.