GAMBARAN EMOTION FOCUSED COPING PADA REMAJA YANG ORANG TUA BERCERAI
Daftar Isi:
- This research uses qualitative method. This research was aimed to determine description of emotion focused coping of adolescent with parental divorce. This research used four respondents are adolescents around 12 up to 20 years old whose parents had divorced. The method of this research uses non-participant observation and open interview method. Focus of this research is on emotion focused coping of adolescent. Emotion focused coping we are discussed here is how adolescent responds to parental divorce. The result of this research showed that respondents are stress with parental divorce and they use emotion-focused coping which are escaping or avoidance and positive reappraisal. Keywords: Coping Stress, Adolescent, Parental Divorce Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat gambaran emotion focused coping pada remaja yang orangtuanya bercerai. Responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah remaja berjumlah empat orang usia 12–20 tahun yang pernah mengalami perceraian orangtua. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-partisipatif dan wawancara dengan pedoman wawancara yang telah dipersiapkan. Penelitian ini berfokus kepada emotion focused coping yang digunakan remaja. Emotion focused coping yang dimaksud adalah bagaimana cara remaja menyikapi perceraian orangtua. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa remaja yang orangtuanya bercerai mengalami stress dan subjek dominan menggunakan emotion-focused coping yaitu escaping or avoidance dan positive reappraisal.