TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR DOKUMENTER EKPOSISI DALAM FILM “LAWANA KAMPOENG KULON”

Main Author: FAIZAL, EDY
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.mercubuana.ac.id/56310/1/01%5D%20COVER.pdf
http://repository.mercubuana.ac.id/56310/2/04%5D%20ABSTRAK.pdf
http://repository.mercubuana.ac.id/56310/3/03%5D%20LEMBAR%20PERNYATAAN.pdf
http://repository.mercubuana.ac.id/56310/4/02%5D%20LEMBAR%20PENGESAHAN.pdf
http://repository.mercubuana.ac.id/56310/5/05%5D%20KATA%20PENGANTAR.pdf
http://repository.mercubuana.ac.id/56310/6/06%5DDAFTAR%20ISI.pdf
http://repository.mercubuana.ac.id/56310/7/07%5D%20BAB%201.pdf
http://repository.mercubuana.ac.id/56310/8/08%5D%20BAB%202.pdf
http://repository.mercubuana.ac.id/56310/9/09%5D%20BAB%203.pdf
http://repository.mercubuana.ac.id/56310/10/10%5D%20BAB%204.pdf
http://repository.mercubuana.ac.id/56310/11/11%5D%20BAB%205.pdf
http://repository.mercubuana.ac.id/56310/12/12%5D%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.mercubuana.ac.id/56310/13/13%5D%20LAMPIRAN.pdf
http://repository.mercubuana.ac.id/56310/
Daftar Isi:
  • Dalam penelitian ini penulis memvisualisasikan bagaimana perjalanan beberapa petani garam bernama kastuba & ino, dimana beliau berjuang menghidupi keluarganya melalui hasil garam dan berusaha agar anak-anaknya tidak seperti dirinya. Lawana Kampoeng Kulon menggambarkan kekuatan dari sebuah perjuangan, cinta kasih, serta keluarga dalam melalui masa-masa sulit. Penelitian ini menggunakan konsep sinematografi sebagai ilmu terapan merupakan bidang ilmu yang membahas tentang teknik menangkap gambar. Pengambilan gambar menggunakan unsur sinematik dan shot-shot yang menghasilkan makna. Unsur sinematik penulis gunakan untuk memanjakan mata penonton agar tetap menikmati film dokumenter ini. Sedangkan unsur shot yang menghasilkan makna dalam pengambilan gambar menurut penulis bermakna memberikan pengalaman visual kepada penonton melalui simbol-simbol yang ada dikawasan kampung garam. Unsur shot yang menghasilkan makna dalam pengambilan gambar juga bermakna untuk memberikan pesan visual dan sebagai pendukung terhadap statement yang narasumber sebutkan pada saat proses observasi. Proses tahapan dalam pembuatan dokumenter “Lawana Kampoeng Kulon” menggunakan tahapan pra produksi, proses produksi, serta pasca produksi sebagai penata gambar yaitu orang yang bertanggung jawab untuk semua aspek teknis perekaman gambar. Juru kamera yang harus memastikan bahwa tidak ada kesalahan yang dilakukan saat mengambil gambar. Dan harus memastikan mengambil gambar tajam (fokus), komposisi gambar (framing) yang tepat, pengaturan level atau tingkat suara yang sesuai, gambar warna yang sesuai dengan warna aslinya (alam) dan harus mendapatkan gambar yang terbaik.