ANALISIS PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU PEKERJAAN STRUKTUR ATAS PADA PROYEK GRAND MANSION, JAKARTA PUSAT
Daftar Isi:
- The quality management system in construction activities is one indicator of the success of the project. Quality performance can impact on overall project performance. However, in the implementation of the project a deviation can occur, where the initial planning that has been made is not in accordance with the application in the field, so that a regulatory step is needed so that irregularities can be minimized. quality control can run well and be carried out according to customer needs. The purpose of this final assignment is to find out how the application of quality processes namely quality plan, implementation of quality assurance and, implementation of quality control on the implementation of the work of the Grand Mansion Project structure. The writing technique is done using descriptive methods, namely by analyzing the application in the field based on data obtained from the project in order to get a systematic description of the implementation of the quality management system at the Grand Mansion Project. Quality management analysis is carried out on concrete structure work which includes, iron bar installation, formwork, and casting. The results of the analysis outline shows that quality planning for column work is carried out from the material planning stage to the testing phase in accordance with the quality standards or technical specifications; quality assurance has been carried out in accordance with the order of implementation of work and work methods that have been made, but in the implementation of concrete work there are stages that lack quality standards, namely the installation of formwork that is not strong and the compaction process is less evenly resulting in porous concrete ; and quality control in accordance with the specification plan, evidenced in the results of the tests carried out, namely on installed reinforcing steel in accordance with technical specifications and in accordance with the mechanical requirements of reinforcing steel in accordance with SNI 2052: 2014 Concrete Reinforcement Steel; quality control on concrete quality reviewed has met the acceptance requirements of SNI 1972: 2008 for concrete slump test methods and SNI 2847: 2013 Requirements for Structural Concrete for Building Buildings. Keywords: Quality Management System, Structural Work , Grand Mansion Projec Sistem manajemen mutu pada kegiatan konstruksi yaitu sebagai salah satu indikator keberhasilan proyek. Kinerja mutu dapat berimbas pada kinerja proyek secara keseluruhan. Namun pada pelaksanaan proyek suatu penyimpangan dapat terjadi, dimana perencanaan awal yang telah dibuat tidak sesuai dengan penerapan di lapangan, sehingga dibutuhkan suatu langkah pengaturan agar penyimpangan dapat diminimalisasi.. Mutu proyek konstruksi dapat tercipta apabila proses-proses mutu yaitu quality plan, quality assurance dan quality control dapat berjalan dengan baik dan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan dari proses-proses mutu yaitu quality plan, pelaksanaan quality assurance dan, pelaksanaan quality control pada pelaksanaan pekerjaan struktur Proyek Grand Mansion. Teknik penulisan dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif yakni dengan menganalisis penerapan di lapangan berdasarkan data yang didapat dari proyek guna mendapat gambaran sistematis mengenai penerapan sistem manajemen mutu pada Proyek Grand Mansion. Analisis manajemen mutu dilakukan pada pekerjaan struktur beton yang meliputi pembesian, bekisting, dan pengecoran. Hasil Analisis tersebut secara garis besar menunjukan bahwa perencanaan mutu untuk pekerjaan kolom dilakukan dari tahap perencanaan material hingga tahap pengujian sudah sesuai dengan standar mutu atau spesifikasi teknis; penjaminan mutu sudah dijalankan sesuai dengan urutan pelaksanaan pekerjaan dan metode kerja yang telah dibuat namun pada pelaksanaan pekerjaan beton terdapat tahapan yang kurang standar mutu yaitu pada pemasangan bekisting yang tidak kuat dan pada proses pemadatan dilakukan kurang merata yang berakibat yang berakibat pada beton yang keropos/geripis; serta pengendalian mutu telah sesuai dengan rencana spesifikasi, dibuktikan pada hasil uji yang dilakukan yaitu pada baja tulangan terpasang telah sesuai dengan spesifikasi teknis dan sesuai dengan syarat mekanis baja tulangan sesuai dengan SNI 2052:2014 Baja Tulangan Beton; pengendalian mutu pada mutu beton yang ditinjau telah memenuhi syarat penerimaan dari SNI 1972:2008 cara uji slump beton dan SNI 2847:2013 Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung. Kata kunci: Manajemen Mutu, Pekerjaan Struktur , Proyek Gran Mansion