Daftar Isi:
  • Fashion menjadibagian yang tidak dapat dilepaskan dari penampilan dan gaya keseharian. Pakaian, aksesoris dan style yang dikenakan bukanlah sekedar penutup tubuh dan hiasan, melainkan sebagai bentuk alat komunikasi non verbal dalam menyampaikan identitas diri atau identitas kelompok. Komunitas Indopinups Community menjadi subjek menarik dan sangat fenomenal ketika kita membahas fashion pin up di tahun 1950an yang mereka gunakan sebagai bentukekspresi diri. Indopinups Community merupakan komunitas yang memperhatikan fashion tentang pin up girl style yang ingin mereka perlihatkan dan memberitahu kepada masyarakat Indonesia tentang fashion tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk bagaimana cara generasi milenial/modern menggunakan fashion 1950an pin up girlsebagai bentuk mengekspresikan diri. Metodologi penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif yang berfokus pada pengamatan dan pengaturan alam. Peneliti bertindak sebagai pengamat, kemudian membuat kategori perilaku, mengamati gejala, dan mencatat pengamatan dalam sebuah buku.Teknik analisis data menggunakan teknik analisis Lexy J. Moleongyaitu upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. Fashion yang diguanakan oleh Indopinups Community adalah baju baju era 50an pin up girl seperti mulai dari polka dots, kotak-kotak, macantutul, buah cerry hingga pattern geometris. Midi dress dengan potongan kerah berbentuk hati merupakan typical style of Retro. Kata kunci : fashion, pin up girl, ekspresi diri, studi kasus