FENOMENA PROFESI USHER (Studi Fenomenologi Alfred Schutz Pada Motif, Kesadaran Dan Perilaku Komunikasi Usher Di Kota Jakarta)
Daftar Isi:
- Usher's profession is a person (woman) who used to guide guests, show everything and become a sweetener for events held, so that they have their own selling points. Usher is usually needed in an event such as an exhibition, music, gathering, screening product, even at a wedding. Usher is a beautiful woman who works in an event such as exhibitions, conferences, and other events with her main task is to welcome guests and serve guests in a designated place. This research is interesting to do because it examines the motives, awareness and communication behavior of women who work as usher in the city of Jakarta. The motives, awareness and communication behavior of women who work as usher in the city of Jakarta will be revealed in this study. The purpose of this study is to reveal and know the motives, awareness and communication behavior of women who work in the city of Jakarta. The theory used in this study is the phenomenology theory which refers to Alfred Schutz's phenomenology theory, motives, awareness and communication behavior. This study uses the constructivist paradigm, with Alfred Schutz's phenomenological qualitative research method. The subjects of this study were four women who worked as usher in the city of Jakarta. Data collection techniques carried out in this study by conducting in-depth interviews and observation directly into the field. The results of this study indicate that the motives of these women who want to work as usher are divided into three categories of motives, namely material motives, time motives and workload motives. The awareness of the usher is divided into two categories, namely awareness of being fit to be a usher, when usheres feel confident that they are beautiful, attractive and able to communicate well so they are included in the criteria for being a usher, and awareness in enjoying the usher profession, the women who work with usher always do their jobs happily. The communication behavior of the usher is divided into two categories, namely the communication behavior of fellow usher, when usher interacts with fellow usher, and communication behavior with the agency or EO, when usher interacts and maintains communication relations with the agency or EO. The usher profession also has its own experience when entering it. Keywords: Usher Profession, Motives, Communication Awareness and Behavior Profesi Usher adalah orang (wanita) yang biasa memandu tamu, menunjukkan segala sesuatu serta menjadi pemanis untuk acara yang digelar, sehingga memiliki nilai jual tersendiri. Usher biasanya dibutuhkan dalam suatu acara seperti acara pameran, musik, gathering, lauching product, bahkan dalam acara pernikahan. Usher adalah seorang wanita cantik yang bertugas didalam sebuah acara seperti pameran, konferensi, maupun acara lainnya dengan tugas utamanya adalah untuk menyambut tamu dan melayani pengantaran tamu pada tempat yang telah ditentukan. Penelitian ini menarik untuk dilakukan karena mengkaji tentang motif, kesadaran dan perilaku komunikasi para wanita yang berprofesi menjadi usher di kota Jakarta. Motif, kesadaran dan perilaku komunikasi para wanita yang berprofesi sebagai usher di kota Jakarta ini akan diungkap dalam penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap dan mengetahui dari motif, kesadaran dan juga perilaku komunikasi para wanita yang berprofesi usher di kota Jakarta. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori fenomenologi yang mengacuh pada teori fenomenologi Alfred Schutz, motif, kesadaran dan perilaku komunikasi. Penelitian ini menggunakan paradigma konstrutivisme, dengan metode pendekatan kualitatif penelitian fenomenologi Alfred Schutz. Subjek penelitian ini adalah empat wanita yang berprofesi menjadi usher di kota Jakarta. Teknik pengumpulam data yang dilakukan dalam penelitian ini dengan melakukan wawancara mendalam dan obsevasi langsung ke lapangan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa motif dari para wanita ini mau berprofesi menjadi usher terbagi atas tiga kategori motif yaitu motif materi, motif waktu dan motif beban kerja. Kesadaran dari para usher ini terbagi atas dua kategori yaitu kesadaran merasa cocok menjadi seorang usher, ketika para usher merasa pecaya diri bahwa diri mereka cantik, menarik dan mampu berkomunikasi secara baik sehingga masuk dalam kriteria untuk menjadi seorang usher, dan kesadaran dalam menikmati profesi usher, para wanita yang berprofesi usher ini selalu melakukan pekerjaan mereka dengan senang hati. Perilaku komunikasi para usher ini terbagi dalam dua kategori yakni perilaku komunikasi sesama usher, ketika usher berintraksi dengan sesama usher, dan perilaku komunikasi dengan pihak agency atau EO, ketika usher berinteraksi dan menjaga hubungan komunikasi dengan pihak agency atau EO. Profesi usher pun juga memiliki pengalaman tersendiri ketika masuk kedalamnya. Kata kunci : Profesi Usher, Motif, Kesadaran Dan Perilaku Komunikasi