REPRESENTASI KECANTIKAN PEREMPUAN DALAM IKLAN GARNIER(Analisis Semiotika Charles Sander Peirce)
Daftar Isi:
- The study, entitled Representation of Beauty of Women in Garnier Ads, aims to find out how the signs and definitions of beauty are represented in the version of Garnier's version of "Bright Without Lightning" and "Smooth Bright Blushing". The significance of this research lies in the concept of beauty displayed by Garnier, a beauty product brand. The beautiful concept offered has meaning that is in accordance with the beauty constructed in society. The process of interpreting or giving meaning to this garnier advertisement uses Charles Sander Peirce's semiotics. Peirce divides the process of interpreting the sign into 3 levels, namely sign, object, and interpretive. This ad consists of 2 elements, namely visual and audio. These two elements are related so that they are not easy to understand. To obtain and understand the contents of the message behind this advertisement, a study of semiotics is needed as a descriptive research, qualitative approach to uncover the message contained in this garnier advertisement. This study also uses constructive paradigms, constructivists have their own views on the media, and the text produced. In this paradigm the media is not just a free channel, but the media is also a subject that constructs reality. After going through Charles Sander Peirce's semiotic analysis, the results of this study revealed that every woman wants to have a beautiful facial appearance and that appearance can increase a woman's confidence. Beautiful is thick and straight hair, slim body, elegance and charming appearance. Keywords: Representasi, beauty, advertising, semiotics Penelitian yang berjudul Representasi Kecantikan Perempuan dalam Iklan Garnier ini, bertujuan untuk mengetahui bagaimana tanda dan definisi kecantikan yang direpresentasikan pada iklan Garnier versi “Cerah Tanpa Kilap” dan “Mulus Cerah Merona”. Signifikansi penelitian ini terletak pada konsep kecantikan yang ditampilkan oleh Garnier yang merupakan brand produk kecantikan. Konsep cantik yang ditawarkan mengandung makna yang sesuai dengan kecantikan yang dikonstruksi dalam masyarakat. Proses penafsiran atau pemberikan makna pada iklan garnier ini menggunakan semiotika Charles Sander Peirce. Peirce membagi proses penafsiran terhadap tanda menjadi 3 tingkatan, yaitu sign, object, dan Interpretant. Iklan ini terdiri atas 2 elemen, yaitu visual dan audio. Kedua elemen ini berkaitan sehingga tidak mudah dimengerti. Untuk mendapatkan dan memahami isi pesan dibalik iklan ini, diperlukan kajian semiotika sebagai penelitian deskriptif, pendekatan kualitatif untuk mengungkap pesan yang terkandung di dalam iklan garnier ini. Penelitian ini juga menggunakan paradigma konstrutivis, konstrutivis memiliki pandangan tersendiri terhadap media, serta teks yang dihasilkan. Dalam paradigma tersebut media bukan hanya sekedar saluran bebas, namun media juga merupakan subjek yang mengkonstruksi realitas. Setelah melalui analisis semiotika Charles Sander Peirce, maka hasil penelitian ini terungkap bahwa setiap wanita ingin memiliki penampilan wajah yang cantik dan penampilan tersebut dapat meningkatkan rasa percaya diri wanita. Cantik ialah berambut tebal dan lurus, bertubuh langsing, keanggunan dan berparas menawan. Kata kunci: Representasi, kecantikan, iklan, semiotika