Daftar Isi:
  • Until now, women are still often exploited in the mass media coverage. As an information medium, the media should not only preach, but provide fair and balanced information on advocacy. Exploitation of women is still much seen through the news, both print, online, and electronic. Media plays an important role by providing educational information about acts of sexual violence. They should be able to provide balanced information when it comes to those heartbreaking events. However, in fact, often in writing, the media still see women as property. This means that from thousands of media in Indonesia there is still very little media that sided with women by issuing news that does not corner or corner Indonesian women, this means that there is still less media to channel opinions or become a place for Indonesian women. Reporting from one website, there are 11 women's media sites that women often visit, but only two of them are media that become a place of opinion for women themselves. This study aims to produce an overview of the management of the Konde.co website content as a medium of communication for women in conveying the aspirations of Indonesian women, an explanation of the management of communication media content for an organization that focuses on women. This study used descriptive qualitative method. The theory used is the theory of website content management. The results of this study are that the management of the Konde.co website content carries the 7CS concept according to Rayport and Jaworski. Where in terms of visitors who reach one thousand more each day, proves that Konde is in the midst of the many media that are less in favor of women and become a forum for those who want to channel their aspirations. Keywords: Media, Website, Content, Konde.co. Hingga saat ini perempuan masih kerap menjadi bahan eksploitasi dalam pemberitaan media massa. Sebagai media informasi, seharusnya media tidak hanya memberitakan, tetapi memberikan informasi yang adil dan seimbang melakukan advokasi. Eksploitasi perempuan masih banyak terihat melalui pemberitaan, baik itu media cetak, online, maupun elektronik. Media memainkan peranan penting dengan memberikan informasi yang mendidik mengenai tindak kekerasan seksual. Mereka seharusnya bisa memberi informasi berimbang jika menyangkut peristiwa memilukan itu. Namun, pada faktanya kerap kali dalam penulisan, media justru masih memandang perempuan sebagai properti. Ini artinya dari ribuan media yang ada di Indonesia masih kurang sekali media yang berpihak pada perempuan dengan mengeluarkan berita yang tidak memojokkan atau menyudutkan perempuan Indonesai, hal itu berarti masih kurang juga media yang menyalurkan opini atau menjadi wadah perempuan Indonesia. Dilansir dari salah satu website, ada 11 situs media perempuan yang perempuan serng kunjungi, namun hanya dua diantaranya yang bersifat media yang menjadi wadah opini dari perempuan itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah gambaran mengenai pengelolaan konten website Konde.co sebagai media komunikasi kaum perempuan dalam menyampaikan aspirasi perempuan Indinesia, penjelasan mengenai pengelolaan konten media komunikasi sebuah organisasi yang berfokus pada perempuan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan ialah teori pengelolaan konten website. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa pengelolaan konten website Konde.co mengusung konsep 7CS menurut Rayport dan Jaworski. Dimana dari segi pengunjung yang mencapai seribu lebih tiap harinya, membuktikan bahwa Konde ada ditengah banyaknya media yang kurang berpihak pada perempuan dan menjadi wadah bagi mereka yang ingin menyalurkan aspirasinya. Kata Kunci : Media, Konten, Website, Konde.co.