Daftar Isi:
  • FMEA (Failure Mode and Efect Analysis) merupakan metode yang digunakan untuk mengidentifikasi kerusakan produk dan atau proses yang potensial dengan mencari peluang, penyebab, efek, dan memprioritaskan perbaikan pada proses yang paling berpotensial terjadi kegagalan. Pada PT. Powerindo Prima Perkasa kebocoran dan cacatan visual pada salah satu produknya yaitu Tank Assy menyebabkan proses produksi menjadi terganggu karena melakukan perbaikan agar Tank Assy memenuhi standar produksi. Dengan membuat daftar potensi kegagalan bisa diketahui penyebab, dampak, dan tindakan pencegahannya. Ada tiga aspek penentuan nilai kuantitatif untuk membuat data potensi kegagalan, yaitu dampak atau efek dari kegagalan (Severity (S)), sesering apa penyebab terjadi kegagalan (Occurrence (O)), dan kemungkinan dapat didetekai (Detection (D)). Dari hasil pengumpulan data dan perhitungan data, telah didapatkan hasil perkalian dari nilai S*O*D dan hasil tersebut adalah nilai R.P.N (Risk Priority Number) dari dua mode potensi kegagalan dengan nilai tertinggi adalah Penyok dari dua potensi penyebab dan Tank Bocor dari tiga potensi penyebab. Kata Kunci: FMEA, Severity, Occurrence, Detection, Risk Priority Number (R.P.N)