STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH DI PROVINSI DKI JAKARTA
Daftar Isi:
- Dengan menurunya pertumbuhan Industri Kecil dan Menengah (IKM) di 5 Provinsi dengan jumlah IKM terbesar hal ini mengindikasikan belum adanya strategi dalam pengembangan IKM. IKM Makanan merupakan jumlah IKM terbesar yang mengalami penurunan jumlah. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh prioritas strategi pengembangan dan industri kecil dan menengah di Provinsi DKI Jakarta yang melibatkan 6 orang pakar menggunakan metode Strengths Weaknesses Opportunities Threats (SWOT) Analytical Hierarchy Process (AHP). Pemetaan dalam memperoleh strategi ini didasarkan pada aspek internal (Strengths Weaknesses) dan eksternal (Opportunities Threats) di industri kecil dan menengah yang dihubungan menjadi hubungan hirarki terstruktur dengan bobot masing-masing, strategi Strengths – Opportunity merupakan prioritas strategi dalam pengembangan IKM Makanan tempe dan olahanya di DKI Jakarta dengan besar bobot 41,7%. Berdasarkan hasil analisis dihasilkan prioritas strategi untuk jangka panjang (strategic) adalah sebesar 47,7% dengan melakukan Kerjasama Bahan Baku dan Bahan Penolong dengan Kerjasama antar Daerah untuk meningkatkan skala usaha IKM dengan didukung akses modal bagi IKM makanan dari Pemerintah dan stakeholder terkait untuk kepentingan pertumbuhan IKM jangka panjang. Kata kunci: Strategi, Industri Kecil dan Menengah, Pengembangan, SWOT, AHP