PEMBINGKAIAN MEDIA PADA PEMBERITAAN KASUS RATNA SARUMPAET (Analisis Framing Tv One Dan Kompas Tv Periode 2-11 Oktober 2018)
Daftar Isi:
- Media massa memiliki peran strategis, sebagai saluran yang menyampaikan informasi kepada publik secara serempak di antara khalayak yang sedang menggunakan media tersebut. Salah satu bentuk media massa yang paling dominan sekarang, tetapi sekaligus memiliki kekhasan adalah media penyiaran, khususnya televisi. Misalnya, media penyiaran Tv One dan Kompas Tv dalam pemberitaan mengenai Kasus Ratna Sarumpaet. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pembingkaian berita Ratna Sarumpaet di Tv One dan Kompas Tv, dan bagaimana media tersebut mengonstruksi suatu berita Penelitian ini mengunakan empat teori analisis framing model Robert N. Entman yaitu Define problems ( Pendefinisian Masalah ), Diagnose Causes ( memperkirakan masalah atau sumber masalah ), Make Moral Judgement ( membuat keputusan moral ), Treatment Recommendation ( menekankan penyelesian ) yang konsepnya untuk menggambarkan proses seleksi isu dan menonjolkan aspek tertentu dari realitas oleh media. Metode deskriptif kualitatif menggunakan teori analisis framing dari Robert N. Entman. Pada dasarnya framing adalah metode untuk melihat cara bercerita media atas sebuah peristiwa, dan analisis framing juga di pakai untuk melihat bagaimana peristiwa dipahami dan dibingkai oleh media. Hasil penelitian yang didapat oleh penulis Tv One lebih berfokus kepada kasus pidana Ratna Sarumpaet dengan keterangan yang diperoleh dari Ratna bahwa dirinya berbohong hanya untuk keluarganya saja bukan bertujuan untuk politik, Kompas Tv secara keseluruhan mengangkat kasus Ratna ini bukan hanya murni pidana saja melainkan mereka mengonfirmasi kembali apakah ada politikus yang bermain dibelakang kasus ini Kata Kunci : Ratna Bantah Dianiaya