ANALISIS TRANSFORMASI BENTUK & TATANAN MASSA MASJID JAMI KEBON JERUK - JAKARTA
Daftar Isi:
- Conservation is an effort to preserve and preserve historical buildings so that the historical value of the past is maintained until the present and future. In the Hayam Wuruk area of West Jakarta there is a group B cultural heritage building, the Jami ’Kebon Jeruk mosque. Established since 1718, this mosque was very instrumental in the spread of Islam in Jakarta in its time. The building, which is now over 200 years old, has undergone several transformations. The research conducted this time aims to see the consistency of the design of this building in the times, also provides an evolution of the stages of development carried out as long as this mosque was built until now (1718- 2018). Research is limited only to changes in shape & mass order and the methods used in the process of change. This research is descriptive qualitative with the technique of collecting data through literature, observation and interviews. The technique used in determining the sample in this study is the Purposive Sampling technique. The results obtained were that the Jami 'Kebon Jeruk mosque had undergone a transformation for 3 times with the main factor influencing the change was the need for space to accommodate the growing capacity of congregation and the damage to parts of the building. The transformation method used from the three changes that occurred in the building used a method of reconstruction or decomposition using the distorting method approach (not adopting the old building form). Keywords : Form Transformation, Mass Order, Mosque Konservasi sebagai upaya menjaga dan melestarikan bangunan bersejarah agar nilai histori pada masa lalu tetap terjaga hingga masa kini dan masa yang mendatang. Pada kawasan Hayam Wuruk Jakarta Barat terdapat sebuah bangunan cagar budaya golongan B, yakni masjid Jami’ Kebon Jeruk. Berdiri sejak tahun 1718, masjid ini sangat berperan dalam penyebaran agama Islam di Jakarta pada masanya. Bangunan yang kini berusia 200 tahun lebih ini telah mengalami beberapa kali transformasi. Penelitian yang dilakukakan kali ini bertujuan untuk melihat konsistensi rancangan bangunan tersebut dalam menghadapi perkembangan zaman, serta memberikan gambaran tahapan perubahan yang terjadi selama masjid ini berdiri hingga sekarang (1718-2018) berikut faktor yang mempengaruhi perubahan tersebut. Penelitian dibataskan hanya pada perubahan bentuk & tatanan massa serta meetode yang digunakan dalam proses perubahan tersebut. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui literature, observasi dan wawancara. Teknik yang digunakan dalam menentukan sample pada penelitian ini adalah dengan teknik Purposive Sampling. Hasil penelitian yang diperoleh adalah masjid Jami’ Kebon Jeruk telah mengalami transformasi selama 3 kali dengan faktor utama yang mempengaruhi terjadinya perubahan tersebut adalah adanya kebutuhan ruang serta adanya kerusakan pada bagian bangunan. Metode transformasi yang digunakan dari ketiga perubahan yang terjadi pada bangunan tersebut menggunakan metode transformasi deskontruksi atau dekomposisi dengan pendekatan metode distorting. Kata Kunci : Transformasi Bentuk, Tatanan Massa, Masjid