KONSEP PENYUNTINGAN GAMBAR DALAM EDITING FILM DOKUMENTER RINDU MELATI
Daftar Isi:
- Sebuah karya dokumenter sangat netral untuk disaksikan siapa pun serta bentuk publikasinya yang fleksibel seperti di media online, teater, televisi, komersial hingga kompetisi memperebutkan penghargaan tingkat internasional. Dokumenter adalah fakta berdasarkan bukti-bukti dokumen, catatan tertulis, sumber pelengkap, wawancara kotemporer dan sejenisnya. Film dokumenter “Rindu Melati” ini menceritakan tentang kehidupan masyarakat pesisir pantai setelah terjadi abrasi pada tahun 2007 yang menyebabkan sebagian masyarakatnya kehilangan sumber mata pencaharian utama dan sudah turun-temurun bekerja sebagai petani melati di Desa Blendung, Kec. Ulujami, Kab. Pemalang, Jawa Tengah. Film dokumenter ini termasuk kedalam dokumenter televisi di mana penayangannya berasal dari topik atau tema tertentu, disampaikan dengan gaya bercerita menggunakan narasi (voice over), wawancara, dan illustrasi musik sebagai penunjang visual. Gaya film dokumenter yang digunakan adalah eksposisi (Expository Documentary) dan film dokumenter ini termasuk kedalam genre dokumenter kontradiksi atau perbandingan, karena mengemukakan perbedaan suatu situasi dan kondisi. Dalam pembuatan film dokumenter “Rindu Melati”, peneliti menjadi seorang editor. Teknik editing yang digunakan yaitu gabungan countinity editing dan editing kompilasi. Teori montage yang digunakan adalah ideational montage. Penggunaan teknik editing, teori montage, dan gaya film dokumenter ini mempunyai konsep yang sama yaitu menyelaraskan antara narasi dengan footage, narator sebagai penutur informasi utama serta penyisipan insert-insert gambar dan backsound sebagai penunjang ilustrasi dalam penuturan film.