PENINGKATAN KETERAMPILAN EDITING KONTEN KREATIF DI BIDANG FILM PENDEK (PELATIHAN PADA SISWA SMK NUSANTARA 1 TANGERANG)
Daftar Isi:
- Peningkatan kualitas dan penataan industri kreatif menjadi salah satu konsentrasi Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) sejak awal. Untuk mendorongnya, Pemerintah pun membentuk Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf). Saat ini terbukti sudah lebih dari 1.200 bioskop yang terbangun di beberapa kota di Indonesia. Triawan mentargetkan industri kreatif akan terus berkembang ke depannya dengan melibatkan anak-anak muda yang kreatif. Penulis Raditya Dika menilai profesinya sebagai konten kreator cukup menjanjikan. Dewasa ini Youtube menjadi platform yang sedang marak digunakan anak muda untuk mengekspresikan diri mereka dengan cara mengunggah video dengan berbagai konten yang kreatif, salah satunya adalah film pendek. Sasaran kegiatan pelatihan ini adalah siswa-siswi SMK Nusantara 1 yang mengikuti ekstrakulikuler Nusantara TV (NSTV). Di sekolah tersebut belum memiliki mata pelajaran yang khusus mempelajari tentang sinematografi. Oleh karena itu, Komunitas NSTV memerlukan kegiatan-kegiatan tambahan seperti pelatihan mengenai konten kreatif di bidang film pendek khususnya Editing. Editing adalah tahap terpenting pada pasca produksi sebuah produksi film. Metode yang dipakai dalam pelatihan ini adalah Participative Active Learning (PAL). Pendekatan ini sebenarnya telah ada sejak dulu, ialah bahwa di dalam kelas terdapat kegiatan belajar yang mengaktifkan siswa (melibatkan siswa secara aktif). Berdasarkan hasil dari pelatihan tersebut menunjukan bahwa terjadi perubahan kognitif pada peserta pelatihan mengenai konten kreatif di bidang Film Pendek itu. hal ini antara lain dapat dilihat dari proses diskusi dan tanya jawab yang terjadi, juga dari pre dan post test yang dilakukan. Peserta mampu mengoperasikan Adobe Premiere Pro untuk kegiatan editing. KATA KUNCI : Editing, Konten Kreatif, Film Pendek, Sinematografi Smk Nusantara 1.