TEKNIK PENYUTRADARAAN DALAM PRODUKSI FILM DRAMA UNSPOKEN
Daftar Isi:
- Sebuah produksi film tak lepas dari peran seorang sutradara. Sutradara adalah seorang yang memimpin dan mengontrol aspek dramatis dan artistik selama berjalannya proses produksi juga mengarahkan aktor dan kru untuk bisa mewujudkan sebuah film yang sesuai dengan harapan. Dalam film ini, sutradara juga berperan untuk memilih cerita yang akan diangkat kedalam sebuah film. Sutradara, bersama dengan kru, memilih cerita cinta yang terjadi dalam keseharian agar lebih mudah dicerna oleh penonton. Dimana ada dua orang yang saling jatuh cinta tapi tidak bisa saling mengungkapkan karena dirasa telah terlambat. Segmentasi yang dituju adalah remaja-dewasa dengan usia 19-40 tahun. Tayangan ini memiliki konflik yang dirasa cukup untuk dinikmati oleh segmentasi usia tersebut. Konsep mengeksekusi karya yang dirancang penulis adalah film berdurasi 30 menit. Talent yang dibutuhkan 5 orang, 2 pemeran utama dan 3 pemeran pembantu. Penulis menggunakan 6 lokasi untuk pengambilan gambar. Penulis juga membua budgeting, story board, shot list, breakdown shot, outline naskah serta treatment. Berdasarkan hasil perancangan film “Unspoken” penulis menyimpulkan bahwa seorang sutradara harus mampu mengambil keputusan terbaik tanpa ada paksaan dari pihak manapun dan mempertimbangkan setiap masukan dari seluruh kru. Menjadikan film dapat dinikmati oleh penonton adalah kewajiban pembuat film yang harus dapat diwujudkan.