EVALUASI AKSESIBILITAS DIFABEL PADA TEMPAT IBADAH DI MASJID ASS-SHAFF EMERALD BINTARO DAN AL-MUJAHIDIN SERPONG
Daftar Isi:
- The disabled are people who have physical and/or mental disorders, which can limit activities of daily living. The disabled require supportive communities or environments as well as adequate facilities to provide comfort, security, and mobility. Accessibility can be viewed as easy and effortless access, including travel, visual and component settings, which are described in Technical Guidelines for Accessibilities and Facilities on Public Buildings No.30/PRT/M/2006 under regulations by Ministry of Public Works. This study was inspired by a project in the United States called “accessible congregation”, a project that promotes accessibility in the places of worship. While idea of “accessible congregation” is not less known in Indonesia, this research studies two main mosques in Tangerang Selatan. This study found that most mosques are not accessible and one mosque are less accessible, meaning that no mosque in Tangerang Selatan are fully accessible. Keyword: Disabled, Accessibility, Public Building, Mosque, Tangerang Selatan Difabel Merupakan orang yang mempunyai kelainan fisik dan/atau mental yang dapat mengganggu atau merupakan kelemahan dan hambatan bagi dirinya untuk melakukan aktifitas secara selayaknya. Masyarakat difabel memerlukan suatu komunitas atau lingkungan yang mampu mewadahi aktifitas dan kegiatan serta sarana aksesibilitas yang memadai sehingga memberikan kenyamanan, keamanan, dan memperlancar mobilitas masyarakat difabel. Aksesibilitas dapat dilihat dari kemudahan dan kelancaran dalam bergerak, berkaitan dengan sirkulasi, visual dan komponen setting, yang telah dijelaskan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.30/PRT/M/2006 tentang Pedoman Teknis Fasilitas dan Aksesibilitas pada Bangunan Umum. Pelajaran ini terinspirasi oleh sebuah proyek di Amerika Serikat yang disebut "Aksesibilitas Ibadah", sebuah proyek yang mempromosikan aksesibilitas di tempat-tempat ibadah. Sementara ide "Aksesibilitas Ibadah" kurang diketahui di Indonesia, penelitian ini mempelajari dua Masjid di Tangerang Selatan. Penelitian ini menemukan bahwa banyak masjid yang tidak dapat diakses dan satu Masjid kurang bisa diakses, berarti bahwa tidak ada Masjid di Tangerang Selatan sepenuhnya dapat diakses. Kata Kunci : Difabel, Aksesibilitas, Bangunan Publik, Masjid, Tangerang Selatan