ANALISIS PENGGUNAAN LAG PADA TRUNK INTERFACE UNTUK MENINGKATKAN KAPASITAS LINK JARINGAN METRO ETHERNET
Daftar Isi:
- Link aggregation adalah metode penggabungan link fisik menjadi satu link logis untuk meningkatkan kapasitas bandwidth. Link aggregation mampu meningkatkan kapasitas dan ketersediaan saluran komunikasi antara perangkat yang menggunakan teknologi Fast Ethernet dan Gigabit Ethernet. Link aggregation juga mempunyai fitur di mana pengolahan dan komunikasi aktivitas didistribusikan di beberapa link sehingga tidak ada link tunggal yang kewalahan menangani trafik. Fungsi lain dari link aggregation adalah menyediakan redundansi ketika salah satu link fisik putus. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan menganalisis performansi jaringan dengan dan tanpa link aggregation. Parameter yang diamati adalah throughput, jitter dan packet loss dan router yang digunakan merupakan metro existing STO Telkom Kaliabang (ME-D2-KAL dan ME2-D2-KLA) dan STO Telkom Tarumajaya (ME-D2-TAR). Ketiga metro tersebut dihubungkan sehingga terbentuk 2 trunk interface. Trunk interface ME-D2-KLA – ME-D2-TAR dengan kapasitas 10G (tanpa link aggregation), sedangkan trunk interface ME-D2-KLA – ME2-D2-KLA dengan kapasitas 20G menggunakan link aggregation. Jaringan trunk metro ethernet yang memanfaatkan konsep link aggregation menghadirkan komunikasi data yang lebih cepat dari sisi throughput dan hanya mengalami penurunan throughput 0.59 Mbps (20.47%), mengalami kenaikan jitter 0.95 ms (15.78%) dan mengalami kenaikan packet loss 7.8 % dari background traffic 0 sampai dengan 1400 Mb. Kata Kunci: Link Aggregation, Trunk Interface, Throughput, Jitter, Packet loss