PEMAKNAAN KHALAYAK TERHADAP CLICKBAIT DALAM PEMBERITAAN DI PORTAL MEDIA ONLINE TRIBUNNEWS.COM
Daftar Isi:
- This study tries to explore in depth how the audience interpreted clickbait based on their background. This research stems from the increasing number of clickbait phenomena in online media portals. Using the framework of the Encoding - Decoding model introduced by Stuart Hall (1980). The author assumes that the audience is active in interpreting messages on Tribunnews.com media, in the news often using clickbait to encourage readers to click or open a link on Tribunnews.com news. The paradigm used was critical and carried out using qualitative methods through interviews with 6 informants. Based on the results of the interview, the author finds that clickbait in tribunnews.com is mostly in opposition because clickbait is considered the lowest form of journalism which not only has a negative impact on its readers and even the media itself gets negative ratings for its readers because of the loss of media credibility. Kata Kunci: Pemaknaan Khalayak, Clickbait, dan Portal Media Online. Penelitian ini mencoba menggali secara mendalam, bagaimana khalayak memaknai clickbait berdasarkan latar belakang mereka. Penelitian ini bermula dari semakin banyaknya fenomena clickbait dalam portal media online. Dengan menggunakan kerangka pemikiran Encoding – Decoding model yang diperkenalkan oleh Stuart Hall (1980). Penulis berasumsi bahwa khalayak aktif dalam memaknai pesan di media Tribunnews.com, dalam pemberitannnya seringkali menggunakan clickbait untuk memancing pembaca mengklik atau membuka tautan di berita Tribunnews.com. Paradigma yang digunakan adalah kritis dan dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif melalui wawancara dengan 6 orang informan. Berdasarkan dari hasil wawancara tersebut, penulis menemukan bahwa clickbait dalam tribunnews.com sebagian besar pada posisi oposisi karena clickbait dinilai sebagai bentuk terendah jurnalisme tidak hanya memberikan dampak negatif bagi para pembacanya bahkan media itu sendiri mendapatkan penilaian yang negatif bagi para pembacanya karena hilangnya sisi kredibilitas media. Kata Kunci: Pemaknaan Khalayak, Clickbait, dan Portal Media Online.