ANALISA IMPLIKASI LINGKUNGAN POLITIK, EKONOMI, SOSIAL, DAN BUDAYA TERHADAP NILAI HERITAGE ASSETS INDONESIA DI MALAYSIA (Studi Pada Mahasiswa Kelas International di Universiti Sains Malaysia, Penang)
Daftar Isi:
- This study aims to analyze the Political, Economic, Social and Cultural Environment of Heritage Assets. Using a qualitative approach, primary data by distributing questionnaires to international students at Malaysian science universities, the time of this research took place from July - April 2018. The results of this study indicate that the political environment does not have a value that can contribute to the value of heritage assets. Then the Indonesian government did not have a strategic policy in managing its public diplomacy relating to the case of Indonesian culture in the Malaysian claim. The economic environment has a value that can contribute to the value of heritage assets. There is great potential to bring profits to a country by doing business of cultural products, from generation to generation, such as batik that will increase a country's economic income towards a more prosperous, so that batik claims that occur between Indonesia and Malaysia are solely to increase economic income and Malaysian welfare. Social values always look dynamic and cannot be separated regardless of the good and bad social environment so that the social environment has a value that can contribute to the value of heritage assets. cultural abundance, causing the Indonesian nation to experience some problems with neighboring countries, such as Malaysia regarding cultural claims. thus causing disharmony between countries, and can cause prolonged conflict. Keywords: Political Environment, Economy, Social, Culture, Universiti Sains Malaysia, Student Exchange, Heritage Assets Value, Indonesia, Malaysia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lingkungan politik tidak memiliki sebuah nilai yang dapat memberikan kontribusi terhadap nilai heritage assets. Kemudian pemerintah Indonesia tidak memiliki kebijakan strategis dalam mengelola diplomasi publiknya yang berkaitan dengan kasus budaya Indonesia yang di klaim Malaysia. Lingkungan ekonomi memiliki sebuah nilai yang dapat memberikan kontribusi terhadap nilai heritage assets. Ada potensi besar untuk mendatangkan keuntungan suatu negara dengan melakukan bisnis produk budaya, dari generasi ke generasi, seperti batik yang akan meningkatkan pendapatan ekonomi suatu negara kearah yang lebih sejahtera, sehingga klaim batik yang terjadi antar Indonesia dan malaysia itu semata-mata untuk meningkatkan pendapatan ekonomi dan kesejahteraan Malaysia. Nilai sosial selalu terlihat dinamis dan tidak bisa di pisahkan terlepas dari baik dan buruknya lingkungan sosial sehingga lingkungan sosial memiliki sebuah nilai yang dapat memberikan kontribusi terhadap nilai heritage assets. keberlimpahan budaya, menyebabkan bangsa Indonesia mengalami beberapa permasalahan dengan negara tetangga, seperti Malaysia menyangkut pengklaiman budaya. sehingga menyebabkan ketidakharmonisan hubungan antar-negara, dan dapat menyebabkan konflik yang berkepanjangan. Katakunci : Lingkungan Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya, Universiti Sains Malaysia, Pertukaran Pelajar, Nilai Heritage Assets, Indonesia, Malaysia.