PERANCANGAN GEDUNG PUSAT SENI DAN BUDAYA JAWA BARAT / WEST JAVA ART AND CULTURAL CENTER (WJACC) (Jl. Pahlawan No.70, Neglasari, Cibeunying Kaler, Bandung 40124)

Main Author: MAUDINA, ALVIQIA
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.mercubuana.ac.id/44256/1/1.%20Halaman%20Judul.pdf
http://repository.mercubuana.ac.id/44256/2/2.%20Abstrak.pdf
http://repository.mercubuana.ac.id/44256/3/4.%20Lembar%20Pernyataan.pdf
http://repository.mercubuana.ac.id/44256/4/3.%20Lembar%20Pengesahan.pdf
http://repository.mercubuana.ac.id/44256/5/5.%20Kata%20Pengantar.pdf
http://repository.mercubuana.ac.id/44256/6/6.%20Daftar%20Isi.pdf
http://repository.mercubuana.ac.id/44256/7/8.%20Daftar%20Tabel.pdf
http://repository.mercubuana.ac.id/44256/8/7.%20Daftar%20Gambar.pdf
http://repository.mercubuana.ac.id/44256/9/9.%20Daftar%20Lampiran.pdf
http://repository.mercubuana.ac.id/44256/10/10.%20BAB%20I.%20PENDAHULUAN.pdf
http://repository.mercubuana.ac.id/44256/11/11.%20BAB%20II.%20TINJAUAN%20UMUM.pdf
http://repository.mercubuana.ac.id/44256/12/12.%20BAB%20III.%20DATA%20DAN%20ANALISA.pdf
http://repository.mercubuana.ac.id/44256/13/13.%20BAB%20IV.%20KONSEP%20DASAR.pdf
http://repository.mercubuana.ac.id/44256/14/14.%20BAB%20V.%20Hasil%20Perancangan.pdf
http://repository.mercubuana.ac.id/44256/15/15.%20Daftar%20Pustaka.pdf
http://repository.mercubuana.ac.id/44256/16/16.%20Lampiran.pdf
http://repository.mercubuana.ac.id/44256/
Daftar Isi:
  • The Center for Arts and Culture in a provincial capital is a place that is expected to represent the identity or character of the region itself. West Java has noble values that have been inherent since the past both that are reflected formally and informally in people's lives. Local concepts in the West Javanese tradition, such as the Tritangtu concept which is a way of thinking of the traditional West Javanese society is interpreted as a guide to life to get harmony with nature. The concept is used as an important basis in developing the ideas behind the design of the West Java Art and Culture Center Building. The concept of the building used is the approach of the concept of Green architecture and Neo-Vernacular concepts. The Green architecture building is a building that meets the requirements of a building and has a measurably significant performance in saving energy, water and other resources through the application of the Green architecture principle in accordance with the functions and classifications in each stage of its implementation. Whereas the Neo-Vernacular building is a building with an approach that has a new meaning with a fixed meaning, the appearance of a Neo-Vernacular architecture can present a new form in the sense of old elements being renewed, so that they are not separated at all because of new interpretations of the old form then given a long meaning to avoid culture shock. Keywords: Design, Cultural Center, West Java Gedung Pusat Seni Dan Budaya di dalam suatu ibukota provinsi merupakan sebuah tempat yang diharapkan dapat merepresentasikan identitas atau karakter dari daerah itu sendiri. Jawa Barat memiliki nilai-nilai luhur yang telah melekat sejak masa lalu baik yang tercermin secara formal maupun informal dalam kehidupan masyarakat. Konsep-konsep lokal dalam tradisi Jawa Barat, seperti konsep Tritangtu yang merupakan cara berpikir masyarakat tradisional Jawa Barat dimaknai sebagai pedoman hidup untuk mendapat harmoni dengan alam. Konsep tersebut dijadikan landasan penting dalam mengembangkan gagasan yang melatar belakangi perancangan Gedung Pusat Seni Dan Budaya Jawa Barat ini. Konsep bangunan yang digunakan adalah pendekatan konsep Green architecture dan konsep Neo-Vernakular. Bangunan Green architecture ialah bangunan yang memenuhi persyaratan bangunan gedung dan memiliki kinerja terukur secara signifikan dalam penghematan energi, air, dan sumber daya lainnya melalui penerapan prinsip Green architecture sesuai dengan fungsi dan klasifikasi dalam setiap tahapan penyelenggaraannya. Sedangkan bangunan Neo-Vernakular adalah bangunan dengan pendekatan yang memiliki arti bentuk baru dengan makna tetap, penampilan bentukan arsitektur Neo-Vernakular dapat menghadirkan bentuk baru dalam pengertian unsur-unsur lama yang diperbaharui, jadi tidak lepas sama sekali karena terjadi interpretasi baru terhadap bentuk lama yang kemudian diberi makna yang lama untuk menghindari kejutan budaya (culture shock). Kata Kunci: Desain, Pusat Kebudayaan, Jawa Barat