RANCANG BANGUN WIRELESS SENSOR NETWORK BERBASIS TOPOLOGI STAR UNTUK PERINGATAN DINI GEMPA BUMI DAN TANAH LONGSOR
Daftar Isi:
- Indonesia termasuk daerah rawan bencana gempa bumi karena Indonesia terletak di antara tiga lempeng tektonik dan di pulau Maluku sendiri memiliki 10 zona garis patahan. Pada tanggal 7 Desember 2016, gempa tektonik berkekuatan 5,3 SR melanda kabupaten Maluku Tengah dan sebagian wilayah Kota Ambon. BPBD Kota Ambon juga mencatat ada sekitar 88 kali gempa bumi yang terjadi selama 31 Oktober sampai dengan 01 November 2017. Dampak sering terjadinya gempa tektonik di pulau Maluku mengakibatkan efek domino, seperti tanah longsor di beberapa titik di kota Ambon. Data yang dihimpun BMKG Kota Ambon periode bulan Mei hingga Juni 2017 kurang lebih terdapat 124 titik bencana tanah longsor terjadi dan sebanyak 218 unit rumah terancam bencana tanah longsor. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan melakukan analisa pengukuran terhadap sistem pemantauan indikasi gempa bumi dan tanah longsor terintegrasi melalui Wireless Sensor Network (WSN) dengan menerapkan topologi bintang, teknologi Zigbee, teknologi WiFi Shield dan SIM-900 GSM/GPRS. Teknologi WSN diimplementasi untuk mengakuisi dan mendistribusikan data secara luas pada daerah rawan longsor agar dapat dipantau dan dikendalikan secara terpusat. Dengan mendeteksi indikator-indikator mencurigakan melalui node-node stasiun dan node coordinator, sistem memberikan informasi kepada nomor pemantau dan mengktifkan alarm peringatan. Sistem juga dapat diakses secara real time melalui aplikasi antarmuka website dengan mengakses Access Poin Wireless-LAN perangkat Arduino Wi-Fi Shield.