Daftar Isi:
  • Konstruksi merupakan suatu kegiatan membangun sarana maupun prasaranan dalam sebuah bidang arsitektur atau teknik sipil. Dalam setiap kegiatan yang dilakukan manusia khususnya dalam proyek konstruksi pasti memiliki risiko. Risiko berhubungan dengan ketidak pastian yang terjadi. Banyaknya ketidak pastian dalam suatu proyek konstruksi dapat mengakibatkan munculnya berbagai macam risiko, termasuk didalamnya kecelakaan kerja. Risiko merupakan efek kumulasi peluang dari kejadian yang tidak pasti yang dapat mempengarui tujuan dan sasaran proyek. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengkuantifikasi risiko kecelakaan kerja menggunakan metode APMM (Accident Potential Measurement Method). APMM (Accident Potential Measurement Method) Merupakan gabungan dari metoda Fault Tree Analisys (FTA) dan Task Demand Assessment (TDA). Identifikasi dengan menggunakan metode Fault Tree Analysis. Dari hasil identifikasi sumber penyebab risiko yang terjadi dengan menggunakan metoda FTA dan perhitungan nilai potensi risiko kecelakaan kerja dengan metoda TDA untuk setiap jenis pekerjaan proyek yang mungkin terjadi risiko kecelakaan kerja pada pembangunan proyek Apartement The Mansion ad Dukuh Golf Kemayoran didapat nilai risiko dari masing masing sumber penyebab risiko berdasarkan pekerjaan dan durasi tertinggi. Untuk pekerjaan Baja Crown Porporated dengan sumber risiko terjatuh saat pengerjaan yang diakibatkan oleh 22 faktor didapatkan nilai potensi risiko kecelakaan yang dihasilkan sebesar 74 (dari score/nilai risiko tertinggi sebesar 135), sehingga tergolong nilai risiko berpotensi sedang. Risiko kecelakaan berpotensi tinggi saat durasi pekerjaan mencapai 40% - 90% selama proses proses pengerjaan pemasangan baja Crown porporated. Kata Kunci : Risiko, Kecelakaan, APMM