Daftar Isi:
  • Kinerja rantai pasok PT. Indonesia Nippon Seiki terkait barang passthrough ini tidak mencapai kinerja 100% . Manajemen PT. INS mengatakan bahwa untuk mencapai kinerja 100%, akan memakan banyak biaya yang tinggi. Untuk itu harus banyak indikator yang digunakan untuk mengukur kinerja rantai pasok barang passthrough agar lebih jelas dan terinci. Dalam penelitian ini penulis mengusulkan beberapa Key Performance Indicator (KPI) dengan menggunakan pendekatan Balanced Scorecard yang terkait dengan rantai pasok. Semua KPI dipilih oleh Manajemen PT. INS dengan menggunakan Analitical Hierarchy Process (AHP). Dan setelah KI yang cocok sudah diperoleh, kinerja rantai pasok barang Passthrough PT. INS di ukur dan di simpulkan dengan pembobotan Objective Matrix agar mendapatkan analisa kinerja rantai pasok barang passthrough yang objektif. Hasilnya adalah diperoleh 22 KPI berdasarkan pendekatan Balanced Scorecard, yang bisa digunakan untuk mengukur kinerja rantai pasok barang passthrough di PT. INS. Pengukuran menujukan kinerja rantai pasok barang passthrough PT. INS dari tahun 2012 ke 2013 cenderung mengalami peningkatan. Namun PT. INS harus lebih memerhatikan indikator yang malah menunjukan kinerja yang menurun. Namun secara umum Kinerja rantai Pasok sudah baik namun banyak peluang untuk perbaikan.