Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan membandingkan dua metode Value at Risk, yaitu Delta Normal dan Historical Simulation pada sebuah portofolio. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah return portofolio saham yang tergabung dalam LQ45 dan return perdagangan emas dalam periode tahun 2013 hingga 2014 dengan jumlah data sebanyak 486 data. Uji normalitas akan dilakukan karena merupakan asumsi yang digunakan oleh metode Delta Normal. Parameter VaR yang digunakan adalah confidence level 95% dan holding period 1 hari. Dua metode VaR akan diuji validitas modelnya dengan menggunakan Kupiec Test dimana jumlah kesalahan nilai VaR model dibandingkan dengan nilai aktual return dan kemudian ditentukan model mana yang cocok untuk menentukan nilai VaR suatu portofolio. Menurut uji normalitas, data return portofolio tidak memiliki distribusi normal sehingga dalam perhitungannya harus menggunakan alpha prime. Berdasarkan perhitungan, VaR metode Delta Normal memiliki jumlah kesalahan yang lebih banyak daripada VaR metode Historical Simulation. Sesuai hasil pengujian Kupiec Test, VaR metode Delta Normal bukan model yang valid sedangkan VaR metode Historical Simulation adalah model yang valid. Dalam penelitian ini VaR metode Historical Simulation bisa digunakan dalam memprediksi nilai kerugian maksimum portofolio