Daftar Isi:
  • Bencana banjir merupakan ancaman setiap tahunnya, serta masalah-masalah perempuan ditengah banjir Jakarta yang belum terangkat oleh media menjadi sangat penting untuk diteliti, maka pada penelitian ini, penulis memfokuskan penelitian pada "Bagaimana komunikasi antar perempuan dalam menghadapi masalah perempuan di daerah bencana ?". Dalam setiap kelompok laki-laki maupun perempuan pasti memiliki pengetahuan yang berbeda dalam menghadapi suatu masalah, begitu pula kelompok pada daerah tertentu. Latar belakang pengatahuan yang berbeda-beda yang menjadikan setiap kelompok berbeda dalam menangani satu masalah, karena merujuk pada pengetahuan lokal yang biasa digunakan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini, selain menggunakan teori komunikasi antarpribadi juga menggunakan konsep knowledge sharing dan local knowledge. Adapun paradigma penelitian ini adalah konstruktivis, dan pendekatan yang digunakan adalah kualitatif serta menggunakan metode deskriptif. Paradigma konstruktivis juga merupakan paradigma penelitian yang menekankan pemahaman tentang masalah-masalah kehidupan sosial berdasarkan realitas pengaturan holistik atau alami, kompleks dan rinci. Penelitian ini menemukan bahwa komunikasi antar perempuan korban banjir di Kampung Pulo menggunakan komunikasi terbuka dan tertutup tergantung dengan orang yang menjadi lawan bicara mereka. Para perempuan korban banjir juga menggunakan knowledge sharing serta local knowledge dalam menyelesaikan permasalahan perempuan yang mereka hadapi