TEKNIK EDITING DALAM FILM DOKUMENTER TELEVISI THIS ABILITY: Bahasa Tak Selalu Kata
Daftar Isi:
- Surya Sahetapy aktivis tuli yang saat ini bersama teman-teman tuli memperjuangkan hak atas informasi dan komunikasi dimedia penyiaran. Film ini menceritakan mengenai persoalan mengenai bagaimana pemerintah dalam menyediakan atau memberikan akses informasi dan juga akses komunikasi dalam media penyiaran televisi untuk penyandang tuli. Teman-teman tuli menganggap pemerintah belum dapat memenuhi atau memberikan akses informasi yang sesuai dengan peraturan undang-undang pemerintah, sehingga membuat teman-teman tuli sulit untuk menerima informasi dari media penyiaran televisi karena tidak ada akses closed caption dan juga juru bahasa isyarat. Penulis berperan sebagai editor dan menerapkan teknik Montage editing kajian Sergei Einstein dalam penyuntingan gambar. Penulis menerapkan dua dari lima komponen, yaitu Tonal Montage untuk suara dan Intellectual Montage untuk gambar. Tonal Montage akan diterapkan terhadap shot wawancara dengan memainkan sound effect sesuai dengan suasana hati dari narasumber, agar emosi penonton bisa mengikuti alur film. Intellectual Montage akan diterapkan pada shot wawancara dengan menyisipkan atau di-insert video animasi yang dapat mewakili suatu topik yang sedang dibahas oleh narasumber. Sudut pandang yang dipakai dalam film ini ialah beberapa orang dari asosiasi tuli, serta dari pemerintahan dalam hal ini adalah KOMNASHAM dan KOMINFO, film ini menggunakan konsep observasi tidak ada narator, hasil wawancara dari para narasumber yang digunakan sutradara dalam membangun cerita ini. Setelah tahap pra produksi dan produksi, lalu tahap paska produksi penulis menerapkan Tonal Monatage dan Intellectual Montage. Keyword: dokumenter observasi, montage editing, aktivis tuli, pemerintah