ANALISIS KINERJA RUAS JALAN DAN SIMPANG TAK BERSINYAL PADA JALAN PONDOK JAGUNG TIMUR JALAN RAWA KUTUK SERPONG UTARA TANGERANG
Daftar Isi:
- Di Indonesia,sarana dan prasarana transportasi telah berkembang terutama pertumbuhan sarana transportasinya (angkutan) yang lebih cepat dibandingkan prasarananya (jalan) sehingga menimbulkan masalah lalu lintas.Untukitudiperlukan manajemen yang baik terhadap sarana dan prasarana transportasi baik kinerja ruas jalan maupun persimpangannya. Simpang Jalan Pondok Jagung Timur dan Jalan Rawa Kutuk Serpong merupakan simpang tiga lengan dan menjadi salah satu sumber kemacetandisebabkan beberapafaktor.Salah satu faktor adalah semakin banyaknya volume kendaraan yang melewati jalan simpang tersebut, apalagi pada saat jam sibuk yang secara drastis tersebut mengakibatkan antrian panjang di persimpangan tersebut, menyebabkan terhambatnya kendaraan-kendaraan lain.Di samping itutidak adanya perhitungan dengan alternatif solusi, pada kondisi ruas di hari Senin didapatkan nilai DS 0,38 (B) pada segmen 1, pada segmen 2 0,62 (C), dan pada segmen 3 0,22 (B), dan pada simpang dihasilkan nilai DS 0,93 (E) dengan peluang antrian 38%-68%, ini diakibatkan karena adanya aturan pelarangan belok kanan pada ruas B menuju ruas D. Kata kunci :Simpang Tak Bersinyal, Kapasitas, Derajat Kejenuhan, Tundaan, Peluang antrean dikarenakan banyak kendaraan yang melewati simpang tersebut. Bertambahnya volume s persimpan serta tidak adanya lampu lalu lintas, selain itu juga ketidak disiplinan pengendara trotoaruntukpejalan kaki jugadapat menghambat laju kendaraan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja simpang tak bersinyal dan ruas jalan Pondok Jagung Timur – Jalan Rawa Kutuk dan memberikan solusi alternatif pemecahan masalah dengan cara survei data lapangan pada hari kerja dan hari libur dan analisis menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) tahun 1997 yang akan menentukan kinerja ruas seperti arus, kapasitas, kecepatan dan derajat kejenuhan. Dan kinerja simpang seperti volume, kapasitas, derajat kejenuhan, tundaandan peluang antrian. Dari hasil analisis dan pengolahan data, kinerja ruas pada Jalan Pondok Jagung Timur arah BSD (segmen 1)didapatan nilai Derajat Kejenuhan (DS) 0,38 (B) dan arah Alam Sutera (segmen 2) nilai Derajat Kejenuhan (DS) 0,46 (C) sedangkan arah Graha Raya (segmen 3) nilai Derajat Kejenuhan (DS) 0,32 (C). Dan pada simpang dihasilkan nilai DS tertinggi pada hari senin 1,16 (F) dengan peluang antrian 49%-111%. Melalui perhitungan dengan alternatif solusi, pada kondisi ruas di hari Senin didapatkan nilai DS 0,38 (B) pada segmen 1, pada segmen 2 0,62 (C), dan pada segmen 3 0,22 (B), dan pada simpang dihasilkan nilai DS 0,93 (E) dengan peluang antrian 38%-68%, ini diakibatkan karena adanya aturan pelarangan belok kanan pada ruas B menuju ruas D. Kata kunci :Simpang Tak Bersinyal, Kapasitas, Derajat Kejenuhan, Tundaan, Peluang antrean