Daftar Isi:
  • Seiring dengan berkembangnya kemajuan teknologi, ikut berkembang pula teknik pemberian air dalam dunia irigasi. Berawal dari irigasi konvensional dengan saluran terbuka yang boros air karena banyak air yang terbuang akibat kebocoran dan penguapan. Kini ada irigasi curah yang dapat mengatasi permasalahan tersebut dengan efisiensi penyaluran air yang lebih tinggi. Seperti lahan di daerah Soritatanga Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu dengan luas 8 Ha yang memiliki lahan kering. Tujuan studi ini adalah untuk mengathui desain layout jaringan irigasi curah, kebutuhan kapasitas jaringan irigasi curah, serta sistem pompa yang sesuai untuk perencanaan sistem irigasi curah tersebut. Dari hasil studi diperoleh kebutuhan air irigasi tanaman jagung tertinggi adalah 50,71 mm di bulan April pada musim tanam pertama, 53,44 mm di bulan Juli pada musim tanam kedua dan 55,88 mm di bulan November pada musim tanam ketiga. Untuk interval irigasi maksimum adalah 8 hari di bulan April, 8 hari di bulan Juli dan 7 hari di bulan November. Kebutuhan debit pencurah yang dihasilkan dari perencanaan adalah sebesar 10 ltr/detik. Jenis pencurah yang digunakan yaitu tipe BIR v.1. Besar head pompa pada jaringan irigasi curah adalah 75,58 meter. Tipe pompa yang direncanakan adalah merk Grundfos dengan tipe 3A – 25dan generator yang digunakan adalah generator dengan merk IWATA tipe IW10WS. Kata Kunci: Irigasi Curah, Interval irigasi, Kehilangan tinggi tekan